Manfaat Penggunaaan Media Sosial Untuk Hubungan Sosial Saat ini

Manfaat Penggunaaan Media Sosial Untuk Hubungan Sosial Saat ini – Salah satu hal yang berpengaruh dalam perubahan remaja di era sekarang ini yaitu lingkungan sosial termasuk teknologi. Dizaman modern ini teknologi menjadi hal yang sangat penting dan dibutuhkan dalam aktivitas harian masyarakat termasuk remaja, salah satunya teknologi berupa internet.

Generasi millennial sendiri yaitu orang yang cukup mahir dibagian teknologi, dimana mereka lahir ketika teknologi sudah ada disekeliling mereka. Dengan begitu karakter manusia juga berperan didalamnya yang berarti pembentukan watak seseorang dari cara bergaul di lingkungannya, dan hubungannya dengan media sosial adalah karakter remaja zaman sekarang cepat berubah karena factor lingkungan yang mana rasa gensi mendominasi di kehidupan remaja itu sangat tinggi dan dari cara bergaulnya pun sangat berpengaruh. www.mustangcontracting.com

Generasi millennial lebih cenderung suka bertanya dan meminta kritik serta saran untuk kemajuannya. Namun dikalangan remaja sekarang ini media sosial seakan sudah menjadi candu dimana tidak ada hari tanpa membuka media sosial.

Media sosial memang menawarkan banyak kemudahan yang membuat para remaja betah berlama-lama berselancar di dunia maya, hasil riset yang dilakukan STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara) Indonesia menunjukan kalangan remaja usia 15-19 tahun mendominasi pengguna internet di Indonesia (64%).

Manfaat Penggunaaan Media Sosial Untuk Hubungan Sosial Saat ini

Hal tersebut berpengaruh terhadap karakter remaja sehingga terbentuk karena tuntunan yang disebut sebagai suatu standard yang ‘ideal’ yang dimaksud adalah karakter remaja sekarang terbentuk dari apa yang dikatakan orang, dan tidak berasal dari pemikiran diri sendiri yang menyebabkan remaja tersebut akan mudah kehilangan jati dirinya sendiri.

Selain itu media sosial juga menumbulkan pro dan kontra yang mengakibatkan pengguna media sosial sering kali mengganggu proses belajar dan juga berhasil mengubah karakter remaja. Dizaman teknologi seperti sekarang ini kita dapat melihat disekitar kita mulai dari kehidupan remaja yang serba instant, memiliki ambisi besar untuk sukses, cinta kebebasan, percaya diri, dan sebagainnya.

Dengan begitu mereka yang mengakses menggunakan media sosial setiap hari, misalnya banyak remaja yang mengakses instagram tujuannya untuk mengetahui kehidupan orang lain dengan melihat snapgram orang tersebut.

Dan dengan adanya media sosial juga menyebabkan timbulnya kemalasan seseorang untuk melakukan sesuatu, misalnya malas mencari jawaban tugas yang dikasih dosen atau guru yang rill dari pemikiran kita sendiri melainkan memilih jawabannya dengan mencari di google. Dan semua ini merupakan pengaruh dari adanya media sosial saat ini.

Manfaat media sosial untuk berlangsungnya hubungan sosial saat ini, berikut diantaranya:

1. Media promosi

Promosi melalui media sosial bukan lagi hal yang baru. Baik bagi Anda, para pebisnis maupun bagi pengguna media sosial pada umumnya. Manfaat media sosial yang satu ini memang sudah dilakukan sejak lama, tetapi bukan berarti Anda terlambat melakukannya. Untuk menerapkan manfaat media sosial sebagai media sosial sebagai tempat untuk mempromosikan bisnis Anda bukanlah hal yang terlambat dilakukan karena jumlah penggunanya kini semakin meluas.

Beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebagai promosi di media sosial meliputi pengenalan produk, memberikan informasi kepada calon pelanggan, dan juga mengabarkan promosi yang sedang dijalankan. Misalnya, Anda dapat memberikan informasi penggunaan produk dan diskon yang sedang diberikan. Anda pun dapat berinteraksi langsung dalam hal ini. Dengan cara promosi yang lebih mudah dan murah, Anda kini dapat mempromosikan bisnis Anda tanpa khawatir dengan batasan seperti jarak, waktu, dan dana yang digunakan.

2. Melihat selera pasar

Salah satu manfaat dari media sosial bagi perkembangan bisnis yakni memberikan kemampuan untuk melihat selera pasar. Melalui kebiasaan yang pelanggan Anda lakukan di media sosial, dapat terlihat bagaimana selera mereka berubah seiring dengan perkembangan waktu. Bahkan, tanggapan pelanggan atau masyarakat terhadap sesuatu yang baru ini pun dapat Anda lihat.

Manfaat Penggunaaan Media Sosial Untuk Hubungan Sosial Saat ini

Hal ini tentu saja dapat memberikan keuntungan bagi Anda, para pebisnis. Sebab, Anda akan mendapatkan pengetahuan mengenai produk apa yang akan disukai oleh pelanggan serta bagaimana cara promosi yang disukai oleh pelanggan Anda. Tentu saja, hal ini akan memudahkan Anda untuk berinovasi baik dalam strategi dan juga dalam produksi.

3. Memberikan pengalaman lebih bagi pelanggan

Bisnis bukan hanya tentang bagaimana sebuah produk baik itu barang maupun jasa jatuh ke tangan konsumen, tetapi juga tentang before dan after sales. Saat-saat inilah yang sebenarnya penting bagi para pelanggan Anda. Nah, dalam hal inilah manfaat media sosial dapat dirasakan oleh seorang pebisnis.

Dengan menciptakan pengalaman yang lebih bagi pelanggan, misalnya dengan berkomunikasi melalui customer service¸ melihat deskripsi barang, mengecek pengiriman, hingga melakukan pemberian rating kepada barang yang telah dibeli.

4. Kesempatan untuk melihat kompetitor

Melihat apa yang dilakukan oleh kompetitor bisnis Anda, kini dapat dilakukan dengan mudah melalui adanya manfaat media sosial. Hanya perlu melirik sejenak ke akun media sosial kompetitor, Anda akan mendapatkan informasi mengenai cara promosi, penawaran, serta inovasi baru yang dilakukan. Adanya kemudahan ini justru akan melatih Anda untuk semakin jeli membuka peluang dengan menghadirkan inovasi yang tidak kalah dengan kompetitor Anda. Salah satunya adalah dengan kecepatan penyediaan barang.

Untuk mencapai kecepatan dalam penyediaan barang, Anda pun membutuhkan transaksi yang cepat dan mudah. Kini, kemampuan transaksi dengan cepat untuk bisnis telah tersedia di ujung jari Anda melalui DBS IDEALTM 3.0. Tidak perlu pergi ke bank untuk melakukan transaksi bisnis, Anda kini telah dapat melakukannya melalui ponsel dan browser. Selain kemudahan dalam bertransaksi, Anda pun dapat mengatur keuangan bisnis dengan baik.

5. Target penjualan yang jelas

Manfaat media sosial lainnya bagi perkembangan bisnis yakni Anda tidak perlu repot untuk “mengerucutkan” pasar dan mengeluarkan biaya serta usaha untuk menawarkan barang kepada audiens yang tidak cocok dengan produk. Misalnya, Anda akan menawarkan perlengkapan sekolah yang unik. Dengan bantuan media sosial, Anda dapat langsung menawarkan produk perlengkapan sekolah tersebut kepada siswa sekolah dengan bantuan media sosial. Begitu juga dengan pasar lainnya, dengan target penjualan yang pas, Anda pun dapat menghemat biaya untuk memasang iklan dan melakukan promosi, bukan?

6.  Memerangi Kejahatan

Kamu harus jadi anggota yang siap siaga. Selalu mengetahui atau berbagi di laman media sosialmu.

Selalu Tahu Kabar Terkini. Setiap harinya akan ada sesuatu yang baik atau buruk terjadi di dunia. Sebagai pengguna media sosial yang baik, kamu harus bisa teliti terkait berita yang tersebar di media sosial itu apakah sudah benar dan jelas narasumbernya.

7. Membantu Orang dan Dirimu Sendiri

Media sosial memberikan kamu kesempatan langka untuk membantu sesama. Di sinilah, media sosial berguna untuk membantu antar sesama melalui donasi, menyuarakan pendapat atau memberikan saran.

8. Belajar Mandiri

Mengikuti dari seorang ilmuwan atau guru tidak hanya membuat kamu semakin pintar. Tetapi juga membuatmu lebih ahli atau paham apa yang kamu lakukan. Namun di media sosial, kamu bisa mendapatkan tips dan trik, tutorial atau petunjuk, ataupun materi kuliah ada di media sosial. kamu hanya perlu menemukannya atau mencarinya.

Fakta Hubungan Persahabatan Pemerintahan Indonesia Dengan Korea Utara

Fakta Hubungan Persahabatan Pemerintahan Indonesia Dengan Korea Utara – Indonesia menyatakan akan terus meningkatkan hubungan bilateral dan kerja sama di berbagai bidang dengan Korea Utara.

Pernyataan itu disampaikan Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu dalam resepsi diplomatik dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia di Taedonggang Diplomatic Club Pyongyang.

Dia mengatakan Indonesia dan Korea Utara memiliki dasar hubungan sejarah yang sangat kuat sejak kunjungan Presiden Soekarno ke Pyongyang pada 1964 dan kunjungan Presiden Kim Il Sung ke Indonesia setahun kemudian. https://www.mustangcontracting.com/

Hubungan persahabatan kedua negara terus berlanjut dengan pertemuan Presiden Megawati dengan Chairman Kim Jong Il di Pyongyang pada 2002 dan 2006 serta pertukaran kunjungan para pemimpin kedua negara selanjutnya.

”Untuk menjaga momentum hubungan bersejarah tersebut dan mendorong peningkatan kerja sama kedua negara di masa mendatang, KBRI akan terus proaktif mempromosikan kerja sama di berbagai bidang,” kata Berlian.

Fakta Hubungan Persahabatan Pemerintahan Indonesia Dengan Korea Utara

Kerja sama itu a.l. pertukaran tim olahraga, misi kebudayaan, pelajar/ahli, pengajaran bahasa Indonesia, pemutaran film, dan promosi kuliner/demo masakan Indonesia, serta pertukaran satwa antara orangutan dan harimau Korea yang diharapkan dapat menjadi simbol baru bagi persahabatan kedua negara, selain bunga Kimilsungia.

KBRI juga akan terus mendorong promosi hubungan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan a.l. melalui pameran dagang musim semi dan musim gugur, pertemuan bisnis, dan melalui Gerai Produk Indonesia yang dibangun sejak September di KBRI Pyongyang.

Di samping itu, KBRI sudah membangun Galeri Budaya dan Pariwisata Indonesia di KBRI pada Agustus.

Berlian mengatakan, tidak hanya pada tataran bilateral, Indonesia juga turut aktif dalam forum internasional. Indonesia mengikuti dengan seksama perkembangan terakhir di Semenanjung Korea.

“Kami sampaikan harapan agar semua pihak terkait dapat mencapai kesepakatan dan masalah Semenjanjung Korea dapat segera diselesaikan secara damai,” ujarnya.

Berlian menuturkan momentum perayaan resepsi kali ini mempunyai makna khusus, karena Indonesia baru saja berhasil menyelenggarakan proses pemilihan umum yang paling rumit dalam sejarah Indonesia. Pemilih yang berjumlah 190 juta orang harus memilih calon presiden dan wakil presiden, anggota parlemen tingkat nasional dan daerah, serta senator secara serentak dalam satu hari di 810.000 bilik suara di 7201 kelurahan dan 514 kota/kabupaten.

Setelah melalui proses yang cukup rumit, Presiden Joko Widodo terpilih kembali dan dilantik pada 20 Oktober 2019 yang diikuti dengan pembentukan Kabinet Indonesia Maju 23 Oktober.

Tamu kehormatan dari Korut, Pak Kyong Il, menyatakan Korut senantiasa menjunjung tinggi hubungan tradisional kedua negara yang telah dibangun oleh Presiden Soekarno dan Presiden Kim Il Sung serta mengembangkan dan memperkuat hubungan bilateral dalam berbagai bidang.

Dia juga menyampaikan ucapan selamat atas peringatan HUT ke-74 RI dan mengapresiasi capaian-capaian Indonesia dalam pembangunan di bidang ekonomi dan politik selamat 74 tahun ini.

Kembali ke beberapa dekade lalu, kamu mungkin tak percaya jika masyarakat Indonesia selalu menghormati Korea Utara.

Ya, ada sederet bukti kejadian tentang bagaimana harmonisnya hubungan dua negara ini. Misalnya relasi mesra antara Sang Putra Fajar dengan Kim Il Sung yang merupakan moyang dari Kim Jong Un, pria paling dibenci di dunia.

Terlepas dari betapa tidak sukanya kita terhadap mereka, tak bisa ditampik jika Indonesia sejatinya sangat pro dan bersahabat dengan Korea Utara. Berikut beberapa jejak rukunnya hubungan kedua negara ini.

1. Hubungan Soekarno dan Kim Il Sung Sangat Istimewa

Sejak dulu Korea Utara selalu mendapatkan pertentangan dunia, terkait dengan paham ideologi mereka yang komunis itu. Namun Indonesia tak memandang ini sebagai sebuah tembok besar yang menghalangi dua negara untuk menjalin pertemanan. Hingga akhirnya, Presiden Soekarno untuk pertama kalinya mengunjungi Korea Utara di tahun 1964.

Sambutan kepada Presiden ternyata bagus dan apresiatif. Bahkan Kim Il Sung juga membalas kunjungan ini bersama anaknya Kim Jong Il di bulan April tahun 1965. Kehadiran mereka berdua kala itu, sekaligus untuk mengikuti peringatan 10 tahun KAA pertama yang diadakan pada tahun 1955 di Bandung. Di KAA pertama itu, Soekarno memberikan wadah bagi Korut untuk bisa berkiprah di dunia Internasional.

2. Kim Il Sung dan Bunga Anggrek Khusus Miliknya

Ada sebuah cerita unik dan berkesan bagi Korea Utara saat lawatannya ke Indonesia di tahun 1965 itu. Setelah menghadiri perayaan KAA, Presiden Soekarno mengajak Kim Il Sung untuk berjalan-jalan ke Kebun Raya Bogor. Lalu sebuah peristiwa bersejarah terjadi, saat itu Kim Il Sung tengah berulang tahun dan Bung Karno dengan manisnya memberikan bunga anggrek sebagai hadiah.

Bunga anggrek ini jadi pengikat persahabatan Indonesia dan Korut hingga hari ini.

Bukan bunga anggrek biasa, tapi ini yang sudah disilangkan khusus dan hanya satu-satunya. Bunga ini diberikan kepada Kim setelah sebelumnya dinamai Dendrobium Kimilsungia. Momen ini pun akhirnya menjadi perayaan nasional di Korea Utara. Setiap tahunnya, di bulan April, masyarakat Korut tak pernah absen untuk merayakan Festival Kimilsungia guna mengenang Kim Il Sung dan persahabatannya dengan Soekarno.

3. Indonesia dan Korea Utara Berhubungan Aktif Hingga Hari ini

Fakta Hubungan Persahabatan Pemerintahan Indonesia Dengan Korea Utara

Dengan perlakukan isolasi yang diterimanya, nyaris hanya sedikit sekali negara yang punya hubungan bilateral dengan Korea Utara. Apalagi prakarsa isolasinya sendiri adalah negara-negara barat termasuk Amerika yang punya pengaruh besar. Meskipun demikian, nyatanya hal tersebut tak pernah menghalangi hubungan antara Indonesia dan Korea Utara.

Anak-anak Korut ini menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk menghormati hari kemerdekaan Indonesia [Image Source]

Anak-anak Korut ini menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk menghormati hari kemerdekaan Indonesia [Image Source]

Sampai saat ini kedua negara tetap saling aktif mendukung. Hal tesebut dibuktikan dengan ditugaskannya perwakilan masing-masing negara untuk menjadi duta besar. Tak hanya itu saja, selepas Bung Karno mengunjungi Korut di tahun 1964, berturut-turut presiden setelahnya seperti Megawati dan juga Susilo Bambang Yudhoyono kerap melakukan kunjungan ke Korut dalam rangka mempererat hubungan persahabatan. Sebaliknya, sudah bolak balik perwakilan Korut juga mendatangi Indonesia dalam rangka kerja sama.

4. Publik Indonesia Sejatinya Menyukai Korea Utara

Kami pernah mengulas alasan kenapa Kim Jong Un patut dipuji, dan respon netizen ternyata cukup bagus. Hampir mayoritas menyetujui hal tersebut. Hal ini bisa disimpulkan jika meskipun stigma tentang Korut atau Kim Jong Un jelek, namun masyarakat kita sejatinya juga menaruh hormat terhadap mereka.

Fakta masyarakat Indonesia yang menyukai Kim Jong Un ini juga makin jelas dengan bukti polling dari BBC World Service Poll tahun 2013 lalu. Sebanyak hampir 42 persen penduduk Indonesia memandang positif terhadap Korut. Sisanya 22 persen punya pandangan lain.

5. Yayasan Soekarno Beri Penghargaan Kepada Kim Jong Un

Jika Bung Karno memberikan anggrek spesial kepada Kim Il Sung, maka Rachmawati Soekarnoputri juga melakukan hal yang sama. Bedanya ini bukan bunga dan tentunya apresiasi ini bukan diberikan kepada Kim Il Sung yang sudah meninggal. Rachmawati memberikan sebuah award kepada Kim Jong Un lantaran tokoh nyentrik ini masih sangat konsisten dalam melawan imperialisme barat.

 “Kim Jong Un terbukti secara konsisten tetap melaksanakan jalan pikiran pemimpin besar mereka, yaitu Kim Il Sung, yakni melawan imperialise,” begitu ungkap Rachmawati yang juga merupakan ketua Yayasan Pendidikan Soekarno. Anak ketiga Presiden Soekarno ini juga mengatakan jika apa yang dilakukan Kim sejalan dengan pikiran ayahnya yang juga menentang neo kolonialisme dan imperialisme.

Inilah faktanya, kita mungkin tidak menyukai Korut dengan segala kontroversi yang mereka miliki. Namun, jika ditilik dari sejarah, Indonesia ibarat sahabat baik bagi Korea Utara. Bahkan Bapak Bangsa kita juga sangat menaruh hormat kepada pemimpin Korut. Namun pada akhirnya ini dikembalikan lagi kepara masyarakat. Setiap orang punya hak untuk suka atau tidak suka, cinta atau benci terhadap segala sesuatu. Termasuk dalam hal ini Korea Utara dan para pemimpinnya.

Hadirnya Teknologi Berdampak Pada Hubungan Sosial Masyarakat Jepang

Hadirnya Teknologi Berdampak Pada Hubungan Sosial Masyarakat Jepang – Masyarakat di Jepang sudah terbiasa hidup sebagai petapa yang berada di zaman modern.  Mereka dikenal sebagai hikikomori yaitu petapa yang menarik diri dari semua kontak sosial dan sering tidak meninggalkan rumah mereka selama bertahun-tahun. Dalam dunia yang serba terhubung seperti sekarang ini, rasanya sulit untuk melepaskan diri dari kehidupan sosial.

Aliran email, posting, tweet, komentar, dan gambar yang tak ada habisnya membuat kita terus terhubung ke kehidupan modern.

Tetapi di Jepang, setengah juta orang hidup sebagai petapa zaman modern. Mereka dikenal sebagai hikikomori —petapa yang menarik diri dari semua kontak sosial dan sering tidak meninggalkan rumah mereka selama bertahun-tahun. americandreamdrivein.com

Sebuah survei yang dilakukan pemerintah menemukan sekitar 541.000 (1,57% dari populasi), tetapi banyak ahli percaya jumlah totalnya jauh lebih tinggi karena dapat memakan waktu bertahun-tahun sebelum mereka mencari bantuan.

Hadirnya Teknologi Berdampak Pada Hubungan Sosial Masyarakat Jepang

Kondisi ini awalnya dianggap hanya ada di Jepang saja, tetapi dalam beberapa tahun terakhir kasus yang sama telah muncul di seluruh dunia.

Di negara tetangga Korea Selatan, analisis tahun 2005 memperkirakan ada 33.000 remaja yang menarik diri secara sosial (0,3% dari populasi) dan di Hong Kong, dalam survei tahun 2014 mencatat sebanyak 1,9%.

Bukan hanya di Asia, kasus muncul di AS, Spanyol, Italia, Prancis, dan di tempat lain.

Apakah karena peningkatan kesadaran atau masalah yang berkembang masih belum jelas, tetapi kekhawatiran tentang isolasi sosial terus meningkat secara global.

Januari lalu Inggris menunjuk menteri pertamanya untuk kesepian dan data Badan Statistik Nasional baru-baru ini menemukan hampir 10% dari 16 hingga 24 tahun melaporkan merasa “selalu atau sering” kesepian.

Tema kontroversial tetapi umum dalam penelitian hikikomori adalah pengaruh isolasi teknologi modern. Setiap mata rantai potensial masih jauh dari diselesaikan, tetapi ada kekhawatiran generasi yang hilang di Jepang bisa menjadi kenari di tambang batu bara untuk masyarakat kita yang semakin terpisah.

Pada saat yang sama ada harapan teknologi dapat membantu membawa orang kembali dari jurang isolasi ini.’

Istilah hikikomori, sering digunakan secara bergantian untuk kondisi dan penderitanya, diciptakan oleh psikolog Jepang Tamaki Saito dalam bukunya Withdrawal Social- Adolescence Without End yang dibuat pada 1998.

Saat ini kriteria yang paling umum adalah kombinasi isolasi fisik, penghindaran sosial dan tekanan psikologis yang berlangsung enam bulan atau lebih.

Kondisi ini awalnya dianggap “terikat budaya” dan ada alasan untuk berpikir masyarakat Jepang sangat rentan, kata Takahiro Kato, seorang profesor psikiatri di Universitas Kyushu di Fukuoka, yang mempelajari dan merawat hikikomori.

“Dalam bahasa Jepang ada pepatah yang sangat terkenal, ‘Kuku yang menonjol akan dipalu’,” kata Kato.

Dengan setengah bercanda, dokter berpostur tinggi ini menambahkan itu sebabnya dia berjalan dengan sedikit membungkuk sehingga dia tidak terlihat sombong.

Norma sosial yang kaku, harapan yang tinggi dari orang tua dan budaya rasa malu membuat masyarakat Jepang menjadi tempat subur bagi perasaan tidak mampu dan keinginan untuk tetap berada di bawah tembok pembatas, kata Kato.

Hadirnya Teknologi Berdampak Pada Hubungan Sosial Masyarakat Jepang

Setelah berhenti dari pekerjaannya pada tahun 2015, Tomoki, 29, memberi tahu saya bahwa dia bertekad untuk kembali bekerja dan secara teratur mengunjungi pusat pekerjaan. Dia juga menghadiri sebuah kelompok agama hampir setiap hari, tetapi pemimpin kelompok itu mulai secara terbuka mengkritik sikap dan ketidakmampuannya untuk kembali bekerja.

Ketika dia berhenti menghadiri pemimpin itu memanggilnya beberapa kali seminggu dan tekanan, ditambah dengan yang berasal dari keluarganya, akhirnya menyebabkan dia menarik diri sepenuhnya. (Nama-nama semua hikikomori telah diubah untuk melindungi identitas mereka.)

“Aku menyalahkan diriku sendiri,” katanya. “Aku tidak ingin melihat siapa pun, aku tidak ingin pergi keluar.”

Di pusat dukungan hikikomori di kota Fukuoka, Ruang Yokayoka—ruang “santai” dalam dialek lokal satu per satu kelompok menggambarkan tekanan yang mereka rasakan sesuai.

“Sekolah adalah monokultur, setiap orang harus memiliki pendapat yang sama,” kata salah satu pengunjung, Haru, 34.

“Jika seseorang mengatakan sesuatu, mereka keluar dari kelompok.”

Hidup sesuai harapan masyarakat Jepang juga semakin sulit.

Stagnasi dan globalisasi ekonomi membawa tradisi kolektivis dan hierarki Jepang ke dalam konflik dengan pandangan dunia Barat yang lebih individualistis dan kompetitif, kata Kato.

Ketika orang tua di Inggris mungkin memberi sedikit perhatian kepada seorang anak yang menolak untuk meninggalkan kamar mereka, orang tua Jepang merasakan kewajiban yang kuat untuk mendukung anak-anak mereka bagaimanapun juga dan rasa malu sering mencegah mereka mencari bantuan, kata Kato.

Tetapi meningkatnya jumlah kasus di luar Jepang membuat orang mempertanyakan kondisi yang terikat budaya. Dalam sebuah studi 2015, Kato dan kolaborator di AS, Korea Selatan dan India menemukan kasus yang cocok dengan kriteria klinis di keempat negara.

Penulis utama, Alan Teo, seorang profesor psikiatri di Oregon Health and Science University di AS, mengatakan ia secara teratur dihubungi oleh orang Amerika yang mengidentifikasi diri dengan kondisi tersebut.

“Orang-orang memiliki asumsi yang mendasarinya, ini pasti paling umum di Jepang,” katanya.

“Jika Anda secara formal mengukur seberapa umum itu, kami mungkin akan menemukan beberapa informasi mengejutkan.”

Psikiater Spanyol Angeles Malagon-Amor, dari Hospital del Mar di Barcelona, menemukan masalah selama program perawatan di rumah di Barcelona.

Malagon-Amor dan rekannya sering menemukan pasien dengan periode penarikan sosial yang panjang, yang membawanya ke literatur tentang hikikomori Jepang.

Antara 2008 hingga 2014 mereka menemukan 190 kasus, ini adalah data terbaru yang mereka pegang, tetapi itu sebelum program diperluas dan dia yakin itu adalah puncak gunung es.

“Pada saat itu, kami adalah dua psikiater dan dua perawat untuk populasi lebih dari satu juta,” katanya. “Saya pikir pasti ada lebih banyak kasus.”

Namun, membangun penjelasan yang lebih luas sarat dengan kesulitan. Berbagai penelitian telah menemukan bahwa hikikomori biasanya memiliki gangguan kejiwaan atau perkembangan yang terjadi bersamaan, yang dapat bervariasi dalam jenis dan tingkat keparahan.

Pemicu juga bisa beragam, mulai dari stres kerja hingga dinamika keluarga yang disfungsional.

“Salah satu alasan hikikomori menarik adalah karena tidak ada satu penjelasan pun,” kata Teo. “Banyak faktor yang datang bersamaan.”

Salah satu faktor yang secara teratur dibahas adalah peran teknologi seperti Internet, media sosial, dan videogame—yang telah menjadi sumber perdebatan sengit dalam penelitian kesehatan mental.

Banyak hikikomori yang saya ajak bicara adalah pengguna internet dan videogame yang produktif dan banyak penelitian telah mencatat penggunaan teknologi tingkat tinggi, tetapi itu jauh dari universal dan sifat hubungannya masih belum jelas.

Di Korea Selatan, siapa pun yang tetap terisolasi setidaknya selama tiga bulan disebut “oiettolie”, tautannya lebih mapan.

Sebuah studi tahun 2013 terhadap 43 oiettolie menemukan bahwa hampir satu dari sepuluh sudah dianggap kecanduan internet, dan lebih dari 50% dianggap berisiko tinggi kecanduan internet.

TaeYoung Choi, seorang psikiater dan peneliti di Universitas Katolik Daegu yang bekerja pada penelitian ini, tidak berpikir teknologi menjadi penyebab utama penarikan secara sosial. Tetapi ia berpikir itu dapat mendukung dan memperdalamnya.

“Beberapa orang bisa lebih terisolasi dengan menggunakan teknologi, yang membuat isolasi itu lebih kaku dan lebih parah,” katanya.

Dalam sebuah studi pada 2018 tentang kasus hikikomori di Barcelona, Malagon-Amor mengatakan mereka menemukan hanya 30% yang menunjukkan kecanduan internet.

Tetapi mereka menemukan bahwa kelompok itu cenderung lebih muda—usia rata-rata di semua 190 kasus adalah 39 tetapi itu hanya 24 bagi mereka yang kecanduan internet.

“Untuk apa yang kita lihat sekarang, itu bukan masalah besar,” katanya. “Tapi saya pikir ini akan menjadi jauh lebih besar dalam beberapa tahun ke depan dalam kasus-kasus isolasi sosial pada orang muda dengan kecanduan internet.”

Efek teknologi juga bisa lebih halus, kata Kato. Gim komputer telah menulis ulang sifat permainan, katanya, dan anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di lingkungan virtual yang terkontrol daripada dunia nyata yang tidak dapat diprediksi.

Pada saat yang sama internet, telepon pintar dan media sosial telah membuat kontak tidak langsung dan bukan tatap muka jauh lebih umum.

“Sekarang masyarakat tidak memiliki risiko, tidak ada komunikasi langsung,” kata Kato.

“Sangat mudah untuk menekan tombol reset, dan pengalaman akan kegagalan sangat minim.”

Dia pikir itu merugikan perkembangan anak-anak, membuat mereka kurang ulet dan kurang mahir dalam hubungan antarpersonal.

Sama seperti Anda perlu terkena kotoran untuk mengembangkan kekebalan terhadap penyakit, Anda perlu terkena risiko dan kegagalan untuk mengembangkan ketahanan dan kemandirian, ia menambahkan.

Di Ruang Yokayoka, pasien mengatakan mereka merasa lebih bisa berbicara dengan bebas di Internet. Ketika saya bertanya mengapa, mereka mengatakan itu karena anonimitas yang disediakannya.

Ichika, 27, menambahkan bahwa dia suka kemampuan untuk selalu berinteraksi sesuai dengan persyaratannya sendiri.

Ada beberapa pengakuan akan keterbatasan komunikasi semacam ini. Hinata, 32, khawatir tentang sifat dangkal dialog online dan kemudahan Anda menghindari konflik.

“Kami selalu berusaha berteman dengan orang-orang yang memiliki pendapat yang sama di mana kami dapat merasa lebih nyaman untuk berkomentar,” katanya.

“Teknologi itu sendiri tidak bisa dibilang ada 100% di belakang hikikomori sebagai fenomena dunia,” kata Choi.

Tapi dia pikir kemampuan kita yang meningkat untuk berbelanja, bermain, dan bersosialisasi tanpa interaksi di dunia nyata dapat memperburuk isolasi sosial.

Belum ada penelitian yang cukup untuk menarik tautan konklusif, kata Teo. Tapi dia mengatakan itu berpadu dengan firasatnya, yang sebagian didasarkan pada penelitian di luar bidang hikikomori.

Dalam beberapa penelitian, laboratoriumnya telah menemukan bahwa kontak tatap muka baik secara langsung maupun dalam obrolan video yang berhubungan dengan risiko depresi yang lebih rendah, dibandingkan dengan kontak melalui telepon, email dan media sosial.

“Jika interaksi online menjadi pengganti interaksi tatap muka, saya pikir penelitian yang telah saya dan orang lain lakukan menunjukkan bahwa itu bermasalah,” katanya.

Jalur komunikasi

Sangat penting untuk tidak menjelekkan teknologi, kata Teo.

Media sosial atau email bukanlah penyebab utama masalah kesehatan mental, mereka adalah kendaraan untuk komunikasi yang dapat digunakan baik secara positif maupun negatif.

Secara khusus, internet menyediakan jendela ke kehidupan terisolasi hikikomori.

Tahun lalu Teo dan para peneliti di Cina menggunakan aplikasi media sosial seperti WeChat dan Weibo untuk mensurvei remaja yang menarik diri secara sosial.

Dibutuhkan dana US$7,27 per peserta untuk mencapai 137 orang, seperlima di antaranya mengalami beberapa tingkat penarikan sosial, menunjukkan itu bisa menjadi metode yang hemat biaya untuk mencapai kasus-kasus tersembunyi.

Keterkaitan yang tumbuh dari dunia online dan offline juga dapat menawarkan cara untuk memudahkan hikikomori kembali ke kehidupan sehari-hari.

Pada tahun 2016, Kato menerbitkan laporan kasus tentang seorang pasien yang tiba-tiba mulai keluar setiap hari setelah mengunduh game smartphone Nintendo, Pokemon Go.

Gim ini menggunakan augmented reality untuk melapisi makhluk digital ke dunia nyata yang harus dijelajahi para pemain.

Kato berpikir jembatan semacam ini antara dunia nyata dan virtual dapat membantu mendorong hikikomori keluar dari rumah mereka dan bahkan membuatnya lebih mudah bagi petugas kesehatan untuk melakukan kontak pertama, terutama jika itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Sebagai contoh, kata Kato, game semacam ini bisa disesuaikan sehingga barang-barang yang diperlukan bisa muncul di pusat dukungan hikikomori.

Dia juga mulai bekerja dengan perusahaan Jepang untuk membuat robot yang dapat memperkenalkan kembali hikikomori ke kontak sosial dengan cara yang terkendali.

Para peneliti di Hong Kong telah berhasil menggunakan anjing untuk tujuan yang serupa, yang menurutnya dapat berfungsi sebagai pola.

“Tapi orang Jepang suka robot!” dia menambahkan.

Mungkin juga ada cara yang kurang canggih untuk mengeksploitasi hubungan hikikomori dengan teknologi.

Shinichiro Matsuguma, seorang mahasiswa PhD di Fakultas Kedokteran Universitas Keio di Tokyo yang berspesialisasi dalam psikologi positif, telah mendirikan organisasi nirlaba untuk merehabilitasi hikikomori bernama “The Strength Association”.

Dia memberikan pelatihan kepada 32 pasien menggunakan prinsip-prinsip dari psikologi positif, yang berfokus pada kekuatan daripada kekurangan.

Mayoritas kliennya bermain videogame, jadi ini biasanya melibatkan mendiskusikan gaya bermain dan motivasi untuk mengidentifikasi kekuatan seperti kerja tim, strategi atau kepemimpinan.

“Banyak orang, bahkan orang tua mereka, melihat hikikomori sebagai orang-orang yang tidak melakukan apa-apa,” katanya.

“Tapi dari sudut pandang saya, mereka mengembangkan kekuatan mereka melalui video game. Dan saya selalu memberi tahu mereka saat Anda bermain video game, Anda sedang mengembangkan kekuatan yang dapat diterapkan pada berbagai domain kehidupan.”

Membangun kekuatan ini meningkatkan harga diri, katanya, tetapi juga dapat membimbing pasien di jalan terbaik untuk memasuki kembali masyarakat.

Pendekatan ini belum dievaluasi secara ilmiah, tetapi dia mengatakan hampir 80% telah mengambil langkah pertama menuju reintegrasi seperti kembali ke sekolah, universitas atau pelatihan kejuruan.

Konseling jarak jauh

Para ahli sepakat bahwa tidak ada pengganti untuk kontak sosial langsung dan terapi intensif.

Yoko Honda, seorang psikiater klinis yang mengelola Pusat Kesehatan dan Kesejahteraan Mental Kota Fukuoka, mengatakan pemerintah nasional telah mendorong mereka untuk menggunakan media sosial untuk memberikan konseling jarak jauh ke hikikomori, tetapi mereka menolak.

“Hanya satu tweet saja tidak cukup untuk mengekspresikan kecemasan atau emosi kita,” katanya, meskipun dia setuju itu mungkin berguna untuk menjangkau pasien baru.

Selain dari psikoterapi dan pengobatan untuk mengobati gangguan kejiwaan yang mendasari, strategi utama mereka adalah pelatihan keluarga untuk memperbaiki lingkungan rumah yang tidak berfungsi.

Ruang Yokayoka juga menyediakan tempat yang aman bagi mereka yang berada di jalan menuju pemulihan untuk bertemu orang lain seperti mereka dan mempelajari kembali keterampilan sosial yang berhenti berkembang.

Namun dia mengatakan, beragamnya kasus membuat perawatan mereka sulit.

“Kami berharap dapat memberikan dukungan untuk semua hikikomori ini,” katanya. “Tapi kita selalu membutuhkan banyak tenaga, banyak waktu.”

Itulah yang ditemukan Malagon-Amor dalam penelitiannya selama 12 bulan tentang hikikomori Barcelona.

Mereka yang menerima terapi lebih intensif baik di rumah maupun di rumah sakit memberikan reaksi terbaik. Layanan rawat jalan yang kurang intensif dikaitkan dengan ditinggalkannya pengobatan dan seringnya isolasi yang memburuk. “Mereka pasien yang sangat rapuh,” katanya.

Apakah dunia barat harus bersiap-siap untuk tsunami pasien seperti itu masih belum jelas. Tetapi isolasi sosial dapat menjadi ciri kondisi lain, dari depresi hingga PTSD, sehingga Malagon-Amor berpikir dunia barat dapat belajar banyak dari pengalaman Jepang.

Dan terlepas dari skala fenomena itu, Teo berharap penelitian hikikomori akan memperluas pemahaman kita tentang pentingnya hubungan sosial dengan kesehatan mental dan fisik kita.

“Ketika saya berbicara dengan orang tua dari seseorang dengan hikikomori, sangat jelas bagi saya bahwa isolasi sosial menyebabkan dampak negatif yang sangat besar—itu menular melalui individu, keluarga mereka, kepada orang lain,” katanya.

“Sehingga gangguan sosial, masalah dengan koneksi sosial, kami belum cukup memperhatikan hal itu dalam kedokteran. Dan saya pikir sekarang dengan adanya hikikomori, dengan lebih banyak perhatian pada kesepian, kami akhirnya mulai melihat masalah ini sebagai masalah kesehatan. Dan itu bagus.”

Pertukaran Pelajar Indonesia Ke Amerika Serikat Kembali Dibuka

Pertukaran Pelajar Indonesia Ke Amerika Serikat Kembali Dibuka – Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia Joseph R Donovan Jr melepas keberangkatan 80 peserta pertukaran pelajar dari Indonesia untuk mengenyam pendidikan di Amerika Serikat (AS). Pertukaran pelajar ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan AS.

Pertukaran mahasiswa dapat menjadi pengalaman berharga yang akan memperkaya pengalaman dan pengetahuan. Amerika menjadi salah satu negara tujuan pertukaran mahasiswa yang banyak diminati. Terkait hal itu, The American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) telah membuka pendaftaran beasiswa pertukaran mahasiswa bagi mahasiswa Indonesia untuk berkesempatan menjalani kuliah singkat selama satu semester di universitas-universitas Amerika Serikat (AS). slot gacor

Pertukaran Pelajar Indonesia Ke Amerika Serikat Kembali Dibuka

“Yang akan mereka pelajari di AS dan pengalaman mereka di AS akan menjadikan hubungan Indonesia dan AS menjadi lebih erat,” ungkap Donovan saat akan melepas keberangkatan para peserta pertukaran pelajar di kediamannya, beberapa waktu lalu. https://americandreamdrivein.com/

Kedelapan puluh pelajar ini terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar Kennedy Lugar Youth Exchange and Study (YES). YES merupakan program beasiswa penuh yang didanai oleh Pemerintah AS. Program ini bertujuan untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik antara AS dan negara-negara dengan populasi Muslim yang signifikan.

Program YES memberikan kesempatan bagi para peserta pertukaran pelajar untuk mengembangkan kemampuan pribadi hingga kemampuan kepemimpinan. Oleh karena itu, seleksi yang dilakukan pun cukup panjang dan sangat kompetitif. Kedelapan puluh pelajar yang akan berangkat ke AS untuk bersekolah ini merupakan pelajar terbaik yang sudah disaring melalui beberapa tahap seleksi dari total sekitar 7.200 pendaftar.

Selama menjalani program, para pelajar peserta program YES akan bersekolah di SMA yang ada di berbagai negara bagian AS. Mereka juga akan tinggal bersama dengan host family atau keluarga angkat sejak Agustus 2019 hingga Juni 2020.

Melalui program YES, Donovan mengatakan para pelajar akan mendapatkan banyak kesempatan untuk belajar dari AS. Namun yang tak boleh dilupakan adalah para pelajar peserta program YES juga harus memastikan bahwa orang-orang AS ikut belajar mengenai Indonesia.

“Ada banyak hal yang bisa kalian banggakan dari Indonesia. Bantu mereka (orang-orang AS) untuk mengerti Indonesia,” ujar Donovan kepada para pelajar peserta program YES.

Hal lain yang tak kalah penting, lanjut Donovan, program YES juga memberi kesempatan bagi para pelajar untuk belajar mengenai diri mereka sendiri. Karena itu, Donovan berpesan agar para pelajar tetap jujur pada diri sendiri dan tidak lupa untuk bersenang-senang selama mengemban ilmu di Negeri Paman Sam.

“Meski baru bicara sebentar dengan mereka, saya memiliki keyakinan yang kuat bahwa mereka bisa menjadi perwakilan yang baik sekali, perwakilan Indonesia ke AS,” ungkap Donovan.

Salah satu peserta program YES dari Manado Allan Porajow berharap pengalaman yang akan ia dapatkan nanti selama bersekolah di AS dapat berguna bagi dirinya sendiri maupun orang-orang di sekitarnya. Tak hanya itu, Allan juga berkomitmen untuk menjadi perwakilan yang baik dan membawa nama baik Indonesia di mata orang-orang Amerika Serikat.

“Saya akan coba menjadi representasi Indonesia yang baik di AS, sebagia duta muda Indonesia untuk orang orang AS,” ujar Allan.

Selain bersemangat untuk belajar di lingkungan yang baru, Allan juga bersemangat untuk memperkenalkan Indonesia kepada orang-orang yang ia temui nantinya di AS. Allan ingin memperkenalkan berbagai hal mengenai budaya Indonesia dan budaya daerahnya yaitu Manado, sekaligus memperkenalkan nilai-nilai penting yang ada Indonesia.

“Memperkenalkan Bhinneka Tunggal Ika dan juga Pancasila ke orang orang Amerika,” ujar Allan.

Sejak 2003, program YES secara konsisten mengirim pelajar-pelajar Indonesia untuk menuntut ilmu di sekolah-sekolah AS. Proses seleksi para pelajar peserta program YES dilakukan bersama Yayasan Bina Antarbudaya melalui 20 chapter Bina Antarbudaya yang tersebar di Indonesia.

Pertukaran Pelajar Indonesia Ke Amerika Serikat Kembali Dibuka

Program YES terbuka bagi seluruh pelajar kelas 1 SMA/SMK/MA di Indonesia yang memenuhi perayaratan. Beberapa di antaranya adalah memiliki nilai rata-rata minimal 80 untuk semua mata pelajaran, aktif dan memiliki pencapaian di bidang akademik maupun non akademik dalam lima tahun terakhir.

Program YES juga mendorong agar pelajar penyandang disabilitas untuk ikut berpartisipasi. Program YES akan membantu pelajar penyandang disabilitas untuk lebih mandiri dan percaya diri dengan kemampuannya sendiri di masa mendatang.

“Program ini memang memberi kesempatan buat siswa siswa penyandang disabilitas,” tukas Sending Coordinator Bina Antarbudaya Sari Tjakrawiralaksana.

Dan di tahun 2020 ini kembali Kedutaan besar Amerika Serikat menggelar pameran pendidikan yang memberi kesempatan bagi mahasiswa Indonesia yang tertarik untuk belajar di sana. Bersama dengan EducationUSA, pihaknya mengadakan pameran pendidikan bertajuk “US Higher Education Fair 2020” bagi pelajar yang ingin menempuh pendidikan sarjana hingga doktor di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Sabtu, 15 Februari 2020.

Pameran pendidikan yang diadakan ini bertujuan mengajak lebih banyak lagi orang Indonesia untuk melanjutkan studi mereka di Negeri Paman Sam. Acara ini juga merupakan bagian dari rangkaian tur EducationUSA di negara-negara se-Asia Tenggara.

Pameran ini juga menghadirkan 25 perwakilan universitas langsung dari Amerika Serikat sehingga para pengunjung dapat berdiskusi dan berkonsultasi langsung mengenai proses pendaftaran, kesempatan mendapatkan beasiswa, dan kehidupan kampus.

Selain itu, hadir pula tim dari pihak konsular Kedutaan Besar AS, tim kebudayaan dan tim HR yang siap memberi informasi mengenai visa, program pertukaran dan kesempatan magang di Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Selain di Jakarta, pameran ini juga akan diselenggarakan di Surabaya, Medan dan Bandung.

Dalam pameran ini, beberapa universitas dan institusi yang berpartisipasi adalah Bowling Green State University, California State University, San Jose State University, Edmonds Community College, Full Sail University, Green River College, Minnesota State University, Missouri Western State University, New Jersey Institute of Technology, Northwest Missouri State University, Ohio University, San Mateo Colleges of the Silicon Valley dan masih banyak lagi.

Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Amerika Serikat, Heather Variava yang kini secara sementara menggantikan posisi Duta Besar AS setelah selesainya masa tugas Joseph Donovan, menyampaikan bahwa acara ini juga digelar dengan tujuan untuk mengeratkan hubungan AS dengan Indonesia dengan cara yang paling bermakna dan produktif.

“Hal ini untuk membangun koneksi jangka panjang melalui pertukaran di bidang pendidikan,” ujar Variava.

“Kita percaya bahwa pertukaran pendidikan adalah bagian yang sangat penting dari hubungan Indonesia dan Amerika Serikat,” tambahnya lagi.

Dengan meningkatkan pertukaran jumlah pelajar, baik dari Indonesia ke AS maupun dari AS ke Indonesia, diyakini oleh Variava dapat meningkatkan hubungan antar masyarakat. Tak hanya itu, pertukaran pendidikan juga menjadi cara dalam mempersiapkan masyarakat kita untuk menghadapi ketenagakerjaan global di abad ke-21.

Heather Variava menyampaikan bahwa Amerika Serikat menawarkan pendidikan berkualitas tinggi, yang tidak hanya mendidik secara teori namun juga secara langsung melalui praktik. Karena hal itu juga akan membawa dampak baik bagi mahasiswa dari Indonesia.

“Contoh terbaik dari pendidikan Amerika Serikat adalah Menteri Pendidikan RI yang pernah berkuliah di Amerika Serikat. Kami akan sangat senang menyambut para pelajar yang potensial untuk belajar di Amerika Serikat,” kata Variava.

Jumlah rata-rata mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Amerika Serikat adalah 9.000 orang dari waktu ke waktu.

Mahasiswa Indonesia juga bisa meraih kesempatan beasiswa yang diberikan oleh pemerintah AS melalui Kedutaan Besar AS, maupun langsung dari college dan universitas yang dituju.

Heather Variava juga memberikan tips utama bagi mereka yang ingin berkuliah di Amerika yaitu dengan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris agar bisa menyelesaikan studi dengan sukses.

“Banyak sekali program-program yang diadakan Kedutaan Besar AS untuk mendukung kemampuan berbahasa Inggris. Contohnya di Pacific Place, di @America, pusat budaya kita, ada program dua kali seminggu, di coffee club dimana pelajar Indonesia bisa mempraktekkan bahasa dengan penutur bahasa Inggris nativ,” tutupnya.

Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Sebagian Besar Disambut Baik di Pasar Negara Berkembang

Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Sebagian Besar Disambut Baik di Pasar Negara Berkembang – Cina telah muncul sebagai negara adikuasa ekonomi global dalam beberapa dekade terakhir. Bukan hanya ekonomi terbesar kedua di dunia dan eksportir terbesar berdasarkan nilai, tetapi juga berinvestasi dalam infrastruktur dan pengembangan di luar negeri dengan cepat sebagai bagian dari Inisiatif Belt and Road-nya.

Sebuah survei Pew Research Center baru menemukan bahwa, terutama di pasar negara berkembang, masyarakat sebagian besar memiliki pandangan positif tentang status ekonomi China. Orang-orang umumnya melihat pertumbuhan ekonomi Tiongkok sebagai hal yang baik untuk negara mereka dan percaya bahwa Tiongkok memiliki pengaruh yang dominan positif pada urusan ekonomi negara mereka. idn slot

Banyak orang melihat pertumbuhan China, investasi dalam hal positif, tetapi Asia-Pasifik lebih waspada. Meskipun kenaikan China sebagian besar dianggap positif di negara-negara berkembang, ada beberapa ketidakpuasan. Pertama, di negara-negara yang menyambut pertumbuhan ekonomi China, sedikit yang merasakan hal yang sama tentang kekuatan militernya yang semakin besar. Sebaliknya, sebagian besar cenderung memandang militer China yang sedang tumbuh sebagai sesuatu yang buruk bagi negara mereka sendiri. Kedua, tetangga China umumnya mengambil sikap yang jauh lebih negatif terhadap pertumbuhan militer dan ekonomi China daripada negara-negara lain yang disurvei. Misalnya, di kawasan Asia-Pasifik, lebih cenderung melihat investasi dari Cina sebagai liabilitas potensial, memberi Beijing terlalu banyak pengaruh terhadap ekonomi mereka. Negara-negara yang sama ini juga lebih mungkin melihat pengaruh ekonomi A.S. di negara mereka dibandingkan secara positif. Dan, ketika datang ke negara-negara maju, pandangan Cina jauh lebih beragam ke negatif. Secara umum, negara-negara dengan catatan hak asasi manusia yang lebih kuat dan tingkat korupsi yang lebih rendah cenderung kurang tertarik pada Tiongkok. www.americannamedaycalendar.com

Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Sebagian Besar Disambut Baik di Pasar Negara Berkembang

Ketika datang ke perbandingan dengan Amerika Serikat, secara umum, pengaruh ekonomi China terlihat dalam hal yang serupa atau bahkan sedikit lebih positif. Sebagian besar publik hampir sama-sama optimis tentang keadaan hubungan ekonomi bilateral negara mereka dengan China dan AS. Mayoritas di sebagian besar negara juga mengatakan AS dan Cina memiliki pengaruh yang besar atau cukup besar terhadap kondisi ekonomi negara mereka. Tetapi, ketika peringkat itu memengaruhi, lebih banyak orang mengatakan China positif daripada mengatakan sama dengan AS.

Negara mana saja yang termasuk dan mana yang tidak termasuk?

Banyak yang menyebut AS sebagai kekuatan ekonomi terkemuka daripada dengan China. Misalnya, di setiap negara yang disurvei di Amerika Latin dan Afrika sub-Sahara, serta banyak di Asia-Pasifik, orang menyebut AS sebagai ekonomi teratas. Di AS, dengan selisih 50% -32%, orang Amerika menyebut negara mereka sendiri sebagai kekuatan ekonomi utama, meskipun ada perbedaan partisan yang mencolok dalam evaluasi ini, dengan Partai Republik dan orang-orang independen yang condong pada Republik lebih cenderung menyebut AS daripada Demokrat.

Sebagian besar juga memprioritaskan hubungan dengan Amerika Serikat meskipun pendapat ini diwarnai oleh persepsi yang ekonominya lebih kuat. Orang-orang yang menyebut AS sebagai ekonomi terkemuka dunia lebih cenderung lebih menyukai ikatan ekonomi yang kuat dengan AS. Ketika datang ke aliansi, lebih banyak yang menyebut AS sebagai negara teratas yang bisa diandalkan oleh bangsa mereka daripada Cina.

Ini adalah di antara temuan utama dari survei Pew Research Center yang dilakukan di antara 38.426 orang di 34 negara dari 13 Mei hingga 2 Oktober 2019.

Lebih banyak negara melihat A.S. sebagai sekutu teratas dari China.

Di banyak negara yang disurvei, Amerika Serikat dipandang sebagai sekutu penting. Di Israel, 82% menyebut AS sebagai negara yang paling mereka andalkan sebagai sekutu yang dapat diandalkan di masa depan. Di seluruh wilayah Asia-Pasifik, sekitar dua pertiga atau lebih mengutip A.S. sebagai sekutu teratas di Jepang (63%), Filipina (64%) dan Korea Selatan (71%). Bahkan, di setiap negara yang disurvei, lebih banyak menyebut AS daripada Cina meskipun pendapatnya relatif terbagi di beberapa negara.

Namun ketika menyangkut negara-negara mana yang paling mengancam, AS dan Cina muncul sebagai kekhawatiran utama di antara publik yang disurvei meskipun sebagian besar di berbagai daerah. Di banyak negara Amerika Latin serta Timur Tengah dan Afrika Utara yang disurvei, lebih banyak menyebut AS sebagai ancaman utama daripada mengatakan sama dengan Cina. Kebalikannya sebagian besar benar di negara-negara Asia-Pasifik, di mana lebih banyak lagi menyebut Cina sebagai ancaman utama, termasuk 40% orang Australia, 50% orang Jepang, dan 62% orang Filipina. Negara-negara ini juga termasuk di antara negara-negara yang kemungkinan besar mengatakan militer China yang sedang tumbuh adalah hal yang buruk bagi negara mereka – meskipun median 58% dari 18 negara yang disurvei pada umumnya melihat kerugian pada penguatan militer Cina.

Sebagian besar mengatakan hubungan ekonomi dengan AS dan China positif.

Bagan yang menunjukkan sebagian besar mengatakan hubungan ekonomi bilateral dengan China dan AS baik, tetapi sedikit lebih melihat pengaruh ekonomi China sebagai positif

Di 17 negara, median 66% mengatakan hubungan ekonomi negara mereka saat ini dengan Tiongkok baik. Demikian pula angka tinggi (median 64%) juga menilai hubungan ekonomi AS saat ini dengan negara-negara mereka lebih baik. Bahkan, di sebagian besar negara yang disurvei, mayoritas mengatakan hubungan saat ini dengan masing-masing negara adidaya itu baik. Misalnya, 85% di Australia mengatakan hubungan ekonomi AS-Australia dalam kondisi baik, sementara 80% mengatakan hal yang sama dengan hubungan Tiongkok-Australia.

Di beberapa negara orang cenderung mengevaluasi hubungan ekonomi saat ini dengan satu negara adikuasa secara positif, sementara melihat yang lain dalam pengertian yang lebih negatif. Satu negara seperti itu, Kanada, saat ini sedang terlibat dalam ketegangan perdagangan dengan Cina; orang di sana mengevaluasi hubungan ekonomi saat ini dengan China 20 poin persentase lebih positif daripada hubungan dengan A.S. (bahkan ketika negosiasi perdagangan atas USMCA berlanjut). Negara-negara di pinggiran China termasuk Filipina, Korea Selatan dan Jepang juga memandang hubungan ekonomi saat ini dengan AS jauh lebih positif daripada hubungan dengan China. Di beberapa negara Timur Tengah dan Afrika Utara yang disurvei, yang terjadi adalah sebaliknya. Misalnya, hanya 42% orang Lebanon mengatakan hubungan ekonomi saat ini dengan AS baik, dibandingkan dengan 82% yang mengatakan hal yang sama tentang Cina.

Namun ketika menyangkut apakah AS atau China memiliki pengaruh positif atau negatif pada kondisi ekonomi masing-masing negara, namun, publik yang seimbang agak lebih menyetujui dampak China. Median 48% mengatakan Cina memiliki dampak positif pada kondisi ekonomi di negara mereka, dibandingkan dengan 42% yang mengatakan hal yang sama dengan AS.

Di Amerika Latin, Afrika sub-Sahara dan Timur Tengah dan Afrika Utara, lebih cenderung menilai pengaruh China secara positif daripada mengatakan hal yang sama dengan A.S. bahkan di negara-negara di mana peran kedua negara dilihat secara keseluruhan positif. Salah satu contohnya adalah Nigeria, di mana 69% mengatakan pengaruh ekonomi Cina adalah positif dan 49% mengatakan hal yang sama dengan A.S. Sebagian besar negara Asia-Pasifik, bagaimanapun, cenderung mengatakan pengaruh ekonomi Amerika lebih positif daripada China.

Pandangan internasional tentang Cina sangat bervariasi, diwarnai oleh sikap ekonomi.

Pandangan global tentang Tiongkok, secara seimbang dan beragam. Median 40% di 34 negara yang disurvei memiliki pandangan yang baik tentang Cina, sementara median 41% memiliki pandangan yang tidak menguntungkan. Namun pendapat berbeda-beda di seluruh negara yang disurvei, dari yang tinggi 71% di Rusia hingga yang rendah 14% di Jepang.

Di antara subset dari 15 negara yang ditanyai tentang keterlibatan ekonomi global secara umum dan investasi China khususnya, hasil pemodelan statistik menunjukkan bahwa pandangan China terkait dengan sikap ekonomi ini.

Pandangan kekuatan ekonomi Tiongkok berperan dalam evaluasi keseluruhan Tiongkok. Secara umum, mengatakan bahwa Cina adalah kekuatan ekonomi terkemuka di dunia, bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok baik untuk negara sendiri, bahwa hubungan ekonomi bilateral saat ini dengan negara adikuasa dalam kondisi baik atau bahwa pengaruh ekonomi China baik untuk negara seseorang dikaitkan dengan lebih banyak pandangan positif terhadap China, mempertahankan faktor-faktor lain konstan. Tetapi memiliki persentase impor yang lebih tinggi dari Tiongkok terkait dengan pandangan yang lebih negatif terhadap Cina.

Kepuasan ekonomi yang lebih besar dan keterbukaan terhadap investasi internasional juga terkait dengan pandangan Cina yang lebih baik. Mereka yang lebih puas dengan ekonomi domestiknya sendiri cenderung memiliki pendapat yang lebih positif tentang China. Selain itu, mereka yang melihatnya sebagai hal yang baik ketika perusahaan asing membeli perusahaan domestik di negara mereka atau ketika perusahaan asing membangun perusahaan domestik di negara mereka cenderung lebih positif cenderung ke China.

Sedikit yang mengekspresikan kepercayaan pada Presiden Xi.

Pandangan Presiden Tiongkok Xi Jinping, secara seimbang, negatif di 34 negara yang disurvei. Rata-rata 45% mengatakan mereka kurang percaya pada dirinya ketika datang ke urusan dunia, dibandingkan dengan median 29% yang mengatakan mereka memercayainya untuk melakukan hal yang benar. Tetapi pendapat sangat bervariasi di berbagai daerah. Di AS, Kanada dan Eropa Barat, setengah atau lebih di hampir semua negara mengatakan mereka tidak memiliki kepercayaan pada Xi, sedangkan kepercayaan jauh lebih tinggi di ketiga negara Afrika sub-Sahara yang disurvei dan cenderung lebih tinggi di beberapa Timur Tengah dan Negara-negara Afrika Utara disurvei.

Di enam negara Asia-Pasifik yang disurvei, sebagian besar memiliki sedikit kepercayaan pada Xi Jinping ketika datang ke urusan dunia. Hanya 29% yang memiliki keyakinan padanya untuk melakukan apa yang benar, yang jauh dari peringkat untuk Shinzo Jepang atau Narendra Modi dari India. Dan di Filipina, Indonesia, India, dan Korea Selatan, jumlah yang hampir sama memiliki kepercayaan pada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un seperti di Xi.

Namun, pendapat positif Xi telah meningkat di banyak negara selama beberapa tahun terakhir. Sejak 2018, misalnya, kepercayaan terhadapnya telah meningkat pesat di Italia (naik 10 poin persentase), Meksiko (naik 13 poin), Spanyol (+13) dan Argentina (+14). Hanya di Korea Selatan yang memiliki kepercayaan dirinya turun dua digit sejak 2018, turun 12 poin.

Orang-orang di wilayah Asia-Pasifik umumnya negatif dalam pandangan mereka tentang Cina, dan sikap di banyak negara yang disurvei telah tumbuh lebih negatif dalam beberapa tahun terakhir. Negara-negara ini lebih kritis terhadap investasi dari Cina. Sekitar setengah atau lebih di setiap negara Asia-Pasifik yang disurvei mengatakan investasi Cina adalah hal yang buruk karena memberi Cina terlalu banyak pengaruh, mulai dari 48% orang Indonesia hingga 75% orang Jepang. Korea Selatan dan Indonesia menonjol sebagai dua negara di mana hari ini lebih sedikit yang melihat manfaat dari pertumbuhan ekonomi Tiongkok dibandingkan dengan yang sama lima tahun lalu.

Tetangga China terutama waspada terhadap pertumbuhan militernya. Median 79% di seluruh wilayah mengatakan kekuatan militer China yang meningkat buruk bagi negara mereka, termasuk sembilan dari sepuluh di Jepang dan Korea Selatan. Kepedulian mendalam terhadap pertumbuhan Cina ini tercermin dalam keutamaan relatif negara-negara ini dalam hubungan mereka dengan Amerika Serikat. Di setiap negara di wilayah tersebut, lebih banyak menyebut AS sebagai sekutu mereka yang paling dapat diandalkan daripada negara lain dalam pertanyaan terbuka, termasuk sekitar dua pertiga atau lebih di Jepang (63%), Filipina (64%) dan Korea Selatan (71%). Setiap negara di kawasan ini juga lebih menyukai ikatan ekonomi yang kuat dengan A.S. (median 64%) daripada China (26%) dan seringkali dengan margin yang lebar. Di Australia dan Korea Selatan, ini adalah kebalikan dari opini 2015, ketika lebih disukai hubungan ekonomi yang erat dengan Cina.

Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Sebagian Besar Disambut Baik di Pasar Negara Berkembang

Survei baru oleh Pew Research Center, yang dilakukan 13 Mei hingga 18 Juni 2019, di antara 1.503 orang dewasa, juga menemukan bahwa orang Amerika yang lebih tua cenderung memiliki pandangan yang lebih negatif terhadap Cina daripada orang Amerika yang lebih muda. Orang Amerika yang lebih tua juga lebih cenderung khawatir tentang dampak meningkatnya kekuatan militer dan ekonomi China di Amerika Serikat, meskipun mereka lebih cenderung melihat AS sebagai kekuatan ekonomi utama daripada orang Amerika yang lebih muda.

Pendapat Amerika tentang Cina agak berfluktuasi dari waktu ke waktu, dengan pandangan positif melebihi jumlah yang negatif selama masa jabatan pertama Presiden Barack Obama, tetapi pandangan negatif sebagian besar mendominasi sejak itu. Namun, pendapat yang tidak menguntungkan tidak pernah lebih tinggi dari sekarang, berdasarkan 14 tahun polling Pew Research Center tentang topik tersebut. Saat ini, 60% orang Amerika memiliki pendapat yang tidak baik tentang Cina, termasuk sekitar seperempat yang memiliki pendapat yang sangat tidak menguntungkan. Peningkatan 13 poin persentase dalam opini yang tidak menguntungkan dari 2018 hingga 2019 juga menandai perubahan opini publik tahun-ke-tahun terhadap Tiongkok sejak 2005.

Penggunaan Internet Korea Utara Melonjak

Penggunaan Internet Korea Utara Melonjak – Korea Utara telah menghindari kampanye “tekanan maksimum” Amerika dengan peningkatan penggunaan internet sebesar 300 persen yang membuka peluang baru bagi kejahatan dunia maya.

Korea Utara telah memperluas penggunaan internet dengan cara-cara yang memungkinkan pemimpinnya, Kim Jong-un, untuk menghindari kampanye “tekanan maksimum” Amerika dan beralih ke bentuk-bentuk baru kejahatan dunia maya untuk menopang pemerintahannya, menurut sebuah studi baru. raja slot

Penggunaan Internet Korea Utara Melonjak

Studi ini menyimpulkan bahwa sejak 2017 Presiden Trump mengancam api dan amarah terhadap negara itu, penggunaan internet oleh Korea Utara telah meningkat sekitar 300 persen. Hampir setengah dari lalu lintas itu sekarang mengalir melalui koneksi baru di Rusia, menghindari ketergantungan lama Korea Utara pada satu saluran pipa digital melalui Cina. https://www.americannamedaycalendar.com/

Lonjakan ini memiliki tujuan yang jelas, menurut laporan yang dirilis Minggu oleh Recorded Future, sebuah kelompok di Cambridge, Mass, yang dikenal karena pemeriksaan mendalam tentang bagaimana negara-negara menggunakan persenjataan digital: menghindari tekanan keuangan dan sanksi oleh Barat. Selama tiga tahun terakhir, penelitian ini menyimpulkan, Korea Utara telah meningkatkan kemampuannya untuk mencuri dan menambang cryptocurrency, menyembunyikan jejak kakinya dalam mendapatkan teknologi untuk program nuklir dan operasi cyber, dan menggunakan internet untuk kontrol sehari-hari pemerintahnya.

“Bahwa seluruh konsep kami tentang bagaimana mengendalikan keterlibatan keuangan Korea Utara dengan dunia didasarkan pada citra Korea Utara yang diperbaiki di masa lalu,” kata Priscilla Moriuchi, mantan analis Badan Keamanan Nasional yang mengarahkan belajar dan telah lama berfokus pada Korea Utara dan Iran. “Mereka telah berhasil pada model yang mudah ditiru bagaimana memindahkan sejumlah besar uang di seluruh dunia dan melakukannya dengan cara yang tidak disentuh sanksi kami.”

“Sistem sanksi kami membutuhkan pembaruan radikal,” pungkasnya.

Laporan ini membantu memecahkan misteri mengapa ekonomi negara tampaknya bertahan, dan di beberapa sektor benar-benar tumbuh, ketika Amerika Serikat dan sekutunya telah berbicara tentang keberhasilan mereka dalam mengurangi pasokan minyak dan menindak produksi terampil palsu Korea Utara.

Ini juga semakin memperumit administrasi Trump dalam berurusan dengan Korea Utara. Sanksi tetap diberlakukan, meskipun Trump tidak suka membicarakannya, bahkan seperti diplomasi pribadinya dengan Tuan Kim.

Diperkirakan dimulainya kembali tes rudal balistik antarbenua, yang tampaknya mengancam Korea Utara pada akhir 2019, belum terwujud. Tetapi, jika situasinya tetap dalam jalan buntu, laporan itu menunjukkan bahwa Kim siap untuk mengambil keuntungan. Sama seperti ia terus berinvestasi dalam program nuklirnya, ia juga menuangkan sumber daya ke dalam program cyber yang keduanya merupakan senjata ampuh.

Selain itu, laporan yang berjudul “Bagaimana Korea Utara merevolusi Internet sebagai Alat untuk Rezim Rogue,” menyimpulkan bahwa negara-negara lain sedang melihat model Korea Utara dan mulai meniru itu.

“Iran telah mulai mengejar cryptocurrency sebagai metode untuk memfasilitasi pembayaran internasional dan menghindari kontrol keuangan Amerika Serikat,” catatnya.

Moriuchi, yang meninggalkan Badan Keamanan Nasional pada tahun 2017, mulai melacak penggunaan internet dari elit Korea Utara dua setengah tahun yang lalu, periode yang mencakup pendekatan konfrontatif Trump ke Utara, peluncuran rudal negara dan kemudian menghentikan diplomasi yang telah mengikuti tiga pertemuan dengan presiden Kim.

Pada tahun 2017, Moriuchi dapat dengan mudah melihat konten pencarian elit Korea Utara, yang sebagian besar tampaknya untuk rekreasi: Sementara warga Korea Utara hanya memiliki akses ke internet versi dalam negeri yang terbatas, tetapi untuk para pemimpin negara dan keluarga mereka dapat mengunduh film, berbelanja dan menjelajahi web pada malam dan akhir pekan.

Tapi itu sudah berubah. Penggunaan internet telah meningkat selama jam kantor, menunjukkan kepemimpinan sekarang menggunakan jaringan internal seperti cara yang dilakukan Barat: menjalankan pemerintahan sehari-hari dan bisnis swasta. Sekarang negara itu telah mengembangkan versinya sendiri dari “jaringan pribadi virtual,” suatu teknik untuk menggali melalui internet secara aman yang telah lama digunakan oleh bisnis-bisnis Barat untuk mengamankan transaksi mereka.

Sementara itu, upaya negara untuk mengenkripsi data dan menyembunyikan aktivitasnya di web telah menjadi jauh lebih canggih. Dan melalui jaringan siswa, banyak di Cina dan India, Korea Utara telah belajar bagaimana mengeksploitasi data yang dapat meningkatkan program nuklir dan misilnya.

Upaya yang sebagian besar dibangun di rumah untuk menyembunyikan lalu lintas, laporan itu menyimpulkan, digunakan untuk mencuri “data dari jaringan target yang tidak curiga, atau sebagai cara untuk menghindari kontrol konten yang dipaksakan oleh pemerintah.” Metode seperti ini telah lama digunakan oleh peretas Cina dan Rusia, seringkali bekerja untuk badan intelijen.

Korea Utara telah berhasil mengejutkan dunia sebelumnya dengan pengetahuan digitalnya. Pada November 2014, serangan cybernya yang menghancurkan Sony Pictures Entertainment dalam upaya untuk menghapus “Interview,” sebuah komedi tentang dua jurnalis yang dikirim oleh C.I.A. untuk membunuh Presiden Korea Utara, terkena kerentanan digital Amerika. Itu diikuti oleh upaya mereka yang berani untuk mencuri hampir $ 1 miliar dari bank sentral Bangladesh melalui sistem penyelesaian keuangan internasional yang disebut SWIFT. Kemudian juga serangan bank sentral lainnya menyusul.

Serangan cyber paling terkenal di Korea Utara, menggunakan kode yang disebut WannaCry, menonaktifkan sistem perawatan kesehatan Inggris selama berhari-hari dan menciptakan kekacauan di tempat lain. Itu didasarkan pada kerentanan yang telah dicuri dari Badan Keamanan Nasional, dan diterbitkan oleh sebuah kelompok yang menyebut dirinya Broker Bayangan. Para pejabat Amerika tidak pernah secara terbuka mengakui peran mereka yang tidak sengaja dalam memicu serangan.

Tetapi laporan itu memberi kesan bahwa Korea Utara telah pindah. Ini telah menemukan cara yang lebih efektif untuk mencuri cryptocurrency. Dan itu telah mulai menghasilkan, atau “milikku,” miliknya, terutama melalui Monero, sebuah cryptocurrency alternatif yang kurang dikenal untuk Bitcoin.

Tidak mungkin dari data yang tersedia untuk Recorded Future untuk mengetahui seberapa menguntungkan operasi “penambangan”, dan beberapa ahli cyber percaya bahwa metode yang lebih tradisional – mulai dari memanipulasi sistem SWIFT hingga menghasilkan serangan ransomware – mungkin lebih bermanfaat.

Penggunaan Internet Korea Utara Melonjak

“Korea Utara selama beberapa generasi telah mengejar pendekatan menyeluruh untuk mendapatkan dana terlarang, jadi tidak akan mengejutkan jika mereka benar-benar memperluas upaya penambangan cryptocurrency mereka untuk melengkapi peretasan mereka,” kata Ben Buchanan, yang penulis buku baru, “Peretas dan Negara: Serangan Cyber ​​dan Normal Baru Geopolitik.”

Tetapi seperti yang dicatat oleh buku Buchanan, prajurit digital negara itu telah terbukti sebagai pembelajar yang sangat cepat, dan “Apa yang tidak dimiliki oleh orang Korea Utara dalam keterampilan, setidaknya dibandingkan dengan rekan-rekan mereka di NSA, mereka sebagian menebus dengan agresivitas dan ambisi. “

“Mereka cepat merangkul layanan atau teknologi baru bila berguna dan menyingkirkannya saat tidak,” laporan Recorded Future menyimpulkan. “Rezim Kim telah mengembangkan model untuk menggunakan dan mengeksploitasi internet yang unik ini adalah negara yang dijalankan seperti sindikat kriminal.”

Amerika Dan Jerman Tetap Berjauhan Dalam Pandangan Hubungan Bilateral

Amerika Dan Jerman Tetap Berjauhan Dalam Pandangan Hubungan Bilateral – Hampir tiga tahun dalam pemerintahan Trump dan kurang dari dua tahun sampai Angela Merkel mengatakan dia akan mengundurkan diri sebagai kanselir Jerman. Amerika dan Jerman terus memiliki perspektif yang sangat berbeda pada hubungan antara negara mereka, menurut yang terbaru dalam serangkaian survei yang dilakukan di kedua negara oleh Pew Research Center dan Körber-Stiftung.

Orang Amerika optimis tentang hubungan bilateral dan ingin bekerja sama lebih banyak dengan Jerman di masa depan. Mereka juga melihat kehadiran militer Amerika Serikat. di Jerman sebagai sangat penting bagi keamanan nasional Amerika. Jerman, pada bagian mereka, melihat hubungan kedua negara sebagai tegang dan menempatkan kurang penting pada kehadiran pasukan Amerika untuk keamanan nasional negara mereka sendiri. dewa slot

Amerika Dan Jerman Tetap Berjauhan Dalam Pandangan Hubungan Bilateral

Berikut adalah delapan hal yang merangkum temuan survei, yang dilakukan pada September 2019:

  • Tiga perempat orang Amerika memandang hubungan dengan Jerman sebagai baik, sementara hampir dua pertiga orang Jerman (64%) memandang hubungan sebagai buruk. Dan hanya 2% orang Jerman mengatakan hubungan dengan AS sangat baik, dibandingkan dengan 13% orang Amerika.

Meskipun terputus, pandangan telah menjadi lebih positif di Jerman selama setahun terakhir: Pangsa orang Jerman yang mengatakan hubungan antara Amerika Serikat dan Jerman baik telah meningkat dari 24% pada 2018 menjadi 34% tahun ini. Tetapi sementara Jerman sekarang lebih positif tentang hubungan daripada pada 2018, pandangan mereka masih lebih negatif daripada pada 2017. www.mrchensjackson.com

Evaluasi orang Amerika tentang hubungan bilateral, di sisi lain, berada pada titik tertinggi dalam tiga tahun survei.

  • Amerika dan Jerman berbeda mengenai negara mana yang paling penting bagi kebijakan luar negeri bangsanya sendiri. Di AS, orang kemungkinan besar akan menyebut Inggris (36%) sebagai mitra kebijakan luar negeri yang paling penting atau kedua bagi Amerika Serikat. Hanya sekitar satu dari sepuluh (13%) nama Jerman, peringkat lima di atas Amerika.

Di Jerman, sekitar empat dari sepuluh (42%) menyebut Amerika Serikat sebagai mitra kebijakan luar negeri terpenting atau kedua di negara mereka, nomor dua setelah Prancis (60%). Ini mewakili peningkatan 7 poin persentase di Jerman yang menyebut Amerika Serikat sebagai mitra kebijakan luar negeri yang paling penting atau kedua sejak 2018.

  • Amerika lebih cenderung memprioritaskan kerja sama yang lebih besar dengan Jerman daripada Jerman memprioritaskan peningkatan kerja sama dengan Amerika Serikat. Sekitar tujuh dari sepuluh di Amerika Serikat (69%) menginginkan lebih banyak kerja sama dengan Jerman, dibandingkan dengan setengah dari Jerman (50%) yang menginginkan lebih banyak kerja sama dengan Amerika Serikat Alih-alih, orang Jerman kemungkinan besar mengatakan mereka menginginkan kerja sama yang lebih besar dengan Prancis (77%) dan Jepang (69%) di antara negara-negara yang diuji.

Orang Jerman jauh lebih mungkin daripada orang Amerika untuk mengatakan mereka ingin lebih banyak kerja sama dengan Rusia (66% vs 35%). Dan 52% orang Amerika ingin bekerja sama lebih sedikit dengan Rusia.

Sekitar tiga perempat orang Amerika (76%) menginginkan lebih banyak kerja sama dengan Inggris, sementara sekitar setengah dari orang Jerman (51%) mengatakan hal yang sama.

  • Amerika secara konsisten lebih bersemangat untuk bekerja sama dengan Jerman daripada sebaliknya. Tahun ini, orang-orang di Amerika Serikat 19 poin persentase lebih mungkin untuk mengatakan bahwa negara mereka harus bekerja sama lebih banyak dengan Jerman daripada orang Jerman mengatakan hal yang sama tentang Amerika Serikat. Meskipun demikian, pangsa Jerman yang menginginkan lebih banyak kerja sama dengan Amerika Serikat telah meningkat sebesar 9 poin. tahun ini, membawanya lebih dekat ke level 2017.
  • Amerika ingin negara mereka memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Jerman daripada dengan Rusia, sementara banyak orang Jerman memandang penting memiliki hubungan dekat dengan Amerika Serikat dan Rusia.

Sekitar enam dari sepuluh orang Amerika (61%) mengatakan lebih penting bagi Amerika Serikat untuk memiliki hubungan dekat dengan Jerman daripada dengan Rusia, sementara 26% mengatakan sebaliknya. Sekitar satu dari sepuluh (8%) sukarela bahwa kedua hubungan itu penting.

Di Jerman, 39% mengatakan lebih penting untuk memiliki hubungan dekat dengan Amerika Serikat daripada dengan Rusia, sementara seperempatnya mengatakan sebaliknya. Tetapi tiga dari sepuluh orang Jerman sukarela bahwa kedua hubungan itu penting. Sejak 2018, telah terjadi peningkatan 10 poin dalam pangsa Jerman yang melihat kedua hubungan itu penting dan penurunan 7 poin dalam bagian yang mengatakan hubungan dengan Rusia lebih penting daripada hubungan dengan Amerika Serikat (32% pada 2018).

Amerika Dan Jerman Tetap Berjauhan Dalam Pandangan Hubungan Bilateral
  • Amerika terpecah karena lebih penting memiliki hubungan dekat dengan Jerman atau Cina, tetapi orang Jerman memprioritaskan hubungan negara mereka dengan Amerika Serikat di atas China.

Setengah dari orang Jerman mengatakan lebih penting untuk dekat dengan Amerika Serikat, sementara hanya 24% mengatakan China lebih penting (18% sukarela keduanya). Di sisi lain, 44% orang Amerika mengatakan hubungan dengan Cina lebih penting, dan bagian yang hampir sama mengatakan Jerman (41%).

  • Sebagian besar orang Amerika (85%) melihat pangkalan militer Amerika Serikat di Jerman sebagai penting untuk keamanan nasional Amerika Serikat, tetapi lebih sedikit orang Jerman (52%) melihat pangkalan ini sebagai penting untuk keamanan nasional mereka sendiri.

Amerika Serikat saat ini mengoperasikan beberapa pangkalan militer di Jerman, dengan sekitar 35.000 tentara Amerika yang bertugas aktif, warisan Perang Dunia II dan kehadiran NATO yang berkelanjutan di Eropa.

Lebih dari setengah orang Amerika (56%) melihat pangkalan ini sebagai sangat penting bagi keamanan nasional AS, dan hanya 13% orang Amerika yang mengklaim pangkalan ini tidak penting.

Di antara orang Jerman, 52% mengatakan pasukan Amerika ini sangat penting untuk keamanan nasional Jerman, meskipun hanya 15% yang mengklaim bahwa mereka sangat penting. Dan 45% orang Jerman mengatakan pangkalan itu tidak penting, termasuk 15% yang mengatakan mereka sama sekali tidak penting.

  • Amerika pada umumnya baik-baik saja dengan pengeluaran pertahanan Eropa pada level saat ini, tetapi orang Jerman lebih terpecah tentang pengeluaran pertahanan negara mereka sendiri.

Setengah dari orang Amerika mengatakan bahwa sekutu Eropa mereka harus menjaga pengeluaran pertahanan nasional pada level saat ini, sementara 35% mengatakan sekutu ini harus meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka. Hanya sekitar satu dari sepuluh (9%) yang mengatakan sekutu Eropa harus mengurangi pengeluaran pertahanan mereka.

Jerman lebih terpecah. Sekitar empat dari sepuluh mendukung peningkatan anggaran pertahanan mereka sendiri (40%) atau menjaganya tetap sama (41%), sementara 15% mendukung penurunan.

Sejak 2017, telah terjadi pergeseran di kedua negara dalam hal ini. Orang Amerika cenderung mengatakan sekutu mereka di Eropa akan meningkatkan pengeluaran pertahanan (45% mengatakan ini pada 2017, dibandingkan dengan 35% tahun ini). Jerman menjadi lebih cenderung mendukung peningkatan pengeluaran pertahanan di negara mereka (32% mengatakan ini pada 2017, dibandingkan dengan 40% tahun ini).

Putin Menolak Kesepakatan Minyak dengan Belarus

Putin Menolak Kesepakatan Minyak dengan Belarus – Presiden Aleksandr G. Lukashenko menekan energi murah untuk membantu ekonominya yang sedang sakit selama pertemuan “momen kebenaran” dengan Presiden Putin.

Menanggapi tekanan pada Belarus untuk bergabung dengan itu di “Negara serikat,” Rusia menolak permintaan dari sekutunya yang semakin keras pada hari Jumat untuk menyediakannya dengan pasokan minyak tingkat potong, bersikeras bahwa mereka tidak dapat memberikan potongan harga. nexus slot

Putin Menolak Kesepakatan Minyak dengan Belarus

Pemimpin Belarusia, Aleksandr G. Lukashenko, melakukan kunjungan akhir pekan lalu ke negaranya oleh Sekretaris Negara Mike Pompeo, mendorong keras untuk energi murah selama apa yang disebutnya pertemuan “momen kebenaran” di Sochi, Rusia, dengan Presiden Vladimir V Putin. Putin telah menggunakan ketergantungan Belarus pada minyak dan gas Rusia untuk menghidupkan kembali rencana yang hampir mati untuk menggabungkan kedua negara. https://www.mrchensjackson.com/

Tetapi seorang pejabat senior Kremlin, Dmitri Kozak, mengatakan kepada wartawan Jumat malam bahwa Rusia, yang untuk sementara menangguhkan pengiriman minyak ke Belarus bulan lalu, hanya dapat menawarkan harga pasar tanpa diskon. Dia menambahkan bahwa negosiasi antara kedua negara mengenai penjualan minyak akan dilanjutkan berdasarkan “Komersial.”

Rusia tampaknya telah menawarkan beberapa konsesi untuk pasokan gas alam, dengan Kozak mengatakan bahwa ketentuan yang menguntungkan yang ditetapkan pada 2019 akan berlanjut untuk saat ini. Tetapi sikapnya yang tegas terhadap minyak meningkatkan tekanan pada Belarus untuk menyetujui tuntutan Putin bahwa kedua negara menerapkan rencana 1999 yang telah lama macet untuk menyatukan kedua negara mereka dalam “Negara persatuan.”

Lukashenko, seorang master masa lalu dalam memanipulasi kompetisi Timur-Barat untuk keuntungannya, pergi ke pertemuannya dengan Putin di pegunungan di atas Sochi, sebuah resor di pantai Laut Hitam, berjudi bahwa Moskow telah dihantui oleh hubungan pemanasannya dengan Washington dan mungkin berhenti pada proyek “Negara serikat” sambil memotong Belarus pada pasokan energi.

Pemimpin Belarusia telah, terutama sejak kunjungan Pompeo, mengambil pandangan yang semakin bermusuhan dari penggabungan tersebut, bahkan ketika ia terus-menerus menuntut dengan keras energi Rusia yang ia butuhkan untuk menjaga perekonomian negaranya yang sakit tetap bertahan.

Pertemuan dimulai dengan awal yang tidak menguntungkan ketika cuaca buruk menunda kedatangan tim menteri dan penasihat Putin dari Moskow. Setelah istirahat untuk permainan hoki es, tim yang terdiri dari presiden dan pejabat keamanan mereka dengan mudah mengalahkan tim lain, yang pemainnya tidak diidentifikasi. Pembicaraan dilanjutkan dan diseret larut malam.

Kunjungan Pompeo akhir pekan lalu ke ibukota Belarusia, Minsk yang pertama oleh seorang menteri luar negeri Amerika sejak tahun 1993 hanya berlangsung beberapa jam. Namun demikian, janjinya bahwa Amerika Serikat pada akhirnya akan mengisi jabatan duta besar yang dikosongkan selama lebih dari satu dekade telah memberikan energi baru bagi perlawanan Tuan Lukashenko terhadap apa yang telah berulang kali dikecamnya sebagai tekanan Rusia untuk menyerahkan kedaulatan Belarus.

Menjelang pertemuannya dengan Putin di Sochi, Lukashenko melepaskan rentetan hinaan yang diarahkan ke Rusia dan mengejek Moskow karena hubungannya yang membaik dengan Amerika Serikat. Mengklaim bahwa Moskow telah terguncang oleh kehadiran Pompeo, dia mengatakan bahwa Rusia harus berhenti “menangis” tentang kunjungan Amerika: “Jika Trump datang besok, apa yang akan mereka lakukan?” dia bertanya pada hari Selasa.

Artyom Shraibman, seorang komentator politik di Minsk, mengatakan bahwa kunjungan Pompeo tidak melakukan apa pun untuk menyelesaikan masalah utama Belarusia. Ketergantungannya pada Rusia untuk pasokan gas alam dan minyak tingkat potong tetapi secara simbolis sangat penting bagi Lukashenko sebagai tanda dukungan Barat untuk menjaga Belarus sebagai negara merdeka.

Berkuasa sejak 1994, Lukashenko telah lama bermanuver dengan cerdas antara Timur dan Barat, memiringkan satu arah dan yang lain mencari dukungan. Ditolak pada 2005 oleh Sekretaris Negara saat itu Condoleezza Rice sebagai “Kediktatoran terakhir yang tersisa di jantung Eropa”. Belarus tetap menjadi negara yang otoriter tetapi tidak lagi menjadi pencilan di wilayah tersebut, terutama jika dibandingkan dengan Rusia.

Selama kunjungannya ke Minsk, Pompeo menegaskan bahwa Washington tidak berusaha membuat Belarus bersekutu dengan Barat alih-alih Rusia. “Ini bukan tentang memilih kita di antara keduanya,” katanya.

Tetapi Lukashenko, yang dibentengi oleh kunjungan Pompeo, telah mengambil pendekatan yang semakin agresif dan kadang-kadang menghina Moskow. Dan mengeluh baru-baru ini bahwa Rusia telah “Menipu kami.”

Pada Januari, setelah keruntuhan akhir tahun lalu perundingan antara Rusia dan Belarus mengenai pembentukan “Negara persatuan,” Rusia menghentikan sementara pengiriman minyak, mendorong Belarus untuk membeli pengiriman minyak mahal dari Norwegia dan mencari pemasok lain.

Pompeo meyakinkan Belarus bahwa “Produsen energi kami siap untuk mengirimkan 100 persen minyak yang Anda butuhkan dengan harga bersaing.”

Tetapi janji ini, bersama dengan janjinya untuk segera mengirim seorang duta besar ke Minsk, telah secara luas ditolak. Karena Belarus ingin minyak Rusia bersubsidi bukan pengganti Amerika dengan harga yang ditentukan oleh pasar.

“Yang kita butuhkan adalah minyak dan gas yang murah, bukan duta besar,” kata Maryna Rakhlei, seorang ahli Belarusia di wilayah di Dana Marshall Jerman di Berlin. Lukashenko tambahnya, “Memiliki kartu yang sangat lemah” tetapi memainkannya secara agresif dalam pengetahuan bahwa, tidak peduli seberapa tegang hubungan dengan Moskow. Geografi tidak akan berubah dan Rusia tidak akan kehilangan Belarus.

Hubungan Belarus dengan Amerika Serikat dan Eropa telah meningkat dengan baik dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak Rusia mencaplok Crimea dari negara tetangga Ukraina pada tahun 2014.

Lukashenko prihatin dengan wilayahnya sendiri, mulai menjauhkan diri dari Rusia. Sanksi ekonomi Barat dijatuhkan pada Belarus pada 2006 setelah penumpasan brutal terhadap demonstran damai yang sekarang sebagian besar dicabut.

Pada saat yang sama, hubungan dekat Belarus dengan Rusia telah berantakan di tengah pertengkaran harga energi dan lambatnya kemajuan menuju negara serikat pekerja. Gagasan ini dianut oleh kedua negara pada tahun 1999, ketika Rusia diperintah oleh Presiden Boris N. Yeltsin, yang sudah tua dan sakit. Saat itu, tampaknya Lukashenko akan menjadi tokoh dominan dalam setiap entitas gabungan.

Munculnya Putin jauh lebih dinamis dan kejam dari Yeltsin. Menahan Lukashenko untuk sebuah proyek yang jika diimplementasikan sekarang, kemungkinan besar akan mengubah Belarusia menjadi sedikit lebih dari sebuah provinsi Rusia.

Seperti Ukraina, bekas tanah Soviet lainnya yang wilayahnya berada di antara perbatasan barat Rusia dan negara-negara seperti Polandia yang sekarang menjadi milik NATO, Belarus telah lama dipandang oleh Moskow sebagai bagian integral dari zona pengaruhnya sendiri dan vital bagi keamanannya.

Mengingat kekerasan yang dilancarkan Rusia timur oleh Rusia sebagai pembalasan atas negara yang berbalik ke Barat pada tahun 2014, beberapa orang di Belarus ingin mengambil risiko pecah dengan Rusia.

Tapi kewaspadaan Rusia juga tumbuh, dengan jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan bahwa dukungan untuk apa yang disebut negara serikat turun tahun lalu dari 60,4 persen menjadi 40,4 persen. Dukungan untuk bergabung dengan Uni Eropa naik menjadi 32 persen, tertinggi yang pernah ada.

Putin Menolak Kesepakatan Minyak dengan Belarus

Lukashenko yang di masa lalu telah menindak keras protes jalanan, akhir-akhir ini telah mengizinkan warganya untuk memprotes secara terbuka terhadap pembentukan “Negara serikat.” Pernah menjadi musuh sengit kaum nasionalis Belarusia, yang paling menonjol yang ia bawa ke pengasingan atau dijebloskan ke penjara pada 1990-an, Lukashenko telah menyusun kembali dirinya sebagai pembela kewarganegaraan Belarus melawan Rusia.

Rakhlei meramalkan bahwa badai saat ini antara Minsk dan Moskow mungkin akan berlalu seperti sebelumnya. “Selalu ada pertengkaran antara Belarus dan Rusia,” katanya. “Lukashenko bisa sangat kasar tentang Rusia suatu hari, tetapi hari berikutnya dia akan mengatakan sebaliknya.”

Kesepakatan Amerika Serikat dan Taliban

Kesepakatan Amerika Serikat dan Taliban – Sebagai permulaan semua pihak seharusnya menghentikan serangan selama satu minggu. Itu bukan gencatan senjata penuh dan bahkan mungkin itu sulit untuk dilakukan.

Amerika Serikat dan Taliban mungkin yang paling dekat dengan kesepakatan yang dapat memulai akhir perang Amerika yang paling lama. Dengan Presiden Trump memberikan lampu hijau bersyarat kepada para diplomatnya untuk mempersiapkan penandatanganan. slot

Kesepakatan Amerika Serikat dan Taliban

Namun, kondisi itu bukan merupakan kondisi yang mudah.

Amerika Serikat menuntut agar dalam minggu sebelum perjanjian ditandatangani, akan ada pengurangan permusuhan yang signifikan dan berkelanjutan. Sesuatu yang digambarkan sebagai gencatan senjata.

Pengurangan dipandang sebagai ujian dari kemampuan semua pihak untuk mengendalikan barisan mereka, dan untuk menahan tembakan mereka dalam konflik kompleks yang semakin dicampuradukkan dengan perselisihan lokal dan persaingan regional. Harapannya adalah itu akan menjadi jalur kering untuk gencatan senjata yang lebih tahan lama. www.benchwarmerscoffee.com

Jika kedua belah pihak berhasil mengamati periode berkurangnya permusuhan, langkah-langkah selanjutnya dari kesepakatan itu akan berlaku: pertama penandatanganan resmi antara Amerika Serikat dan Taliban yang menggelar jadwal penarikan bertahap pasukan Amerika yang tersisa dan kemudian dimulainya negosiasi antara Taliban dan para pemimpin Afghanistan tentang masa depan politik negara itu.

Tapi kewaspadaan Rusia juga tumbuh, dengan jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan bahwa dukungan untuk apa yang disebut negara serikat turun tahun lalu dari 60,4 persen menjadi 40,4 persen. Dukungan untuk bergabung dengan Uni Eropa naik menjadi 32 persen, tertinggi yang pernah ada.

Lukashenko yang di masa lalu telah menindak keras protes jalanan, akhir-akhir ini telah mengizinkan warganya untuk memprotes secara terbuka terhadap pembentukan “Negara serikat.” Pernah menjadi musuh sengit kaum nasionalis Belarusia, yang paling menonjol yang ia bawa ke pengasingan atau dijebloskan ke penjara pada 1990-an. Lukashenko telah menyusun kembali dirinya sebagai pembela kewarganegaraan Belarus melawan Rusia.

Rakhlei meramalkan bahwa badai saat ini antara Minsk dan Moskow mungkin akan berlalu seperti sebelumnya. “Selalu ada pertengkaran antara Belarus dan Rusia,” katanya. “Lukashenko bisa sangat kasar tentang Rusia suatu hari, tetapi hari berikutnya dia akan mengatakan sebaliknya.”

Inilah jeda permusuhan dan langkah-langkah selanjutnya dari proses perdamaian, berdasarkan wawancara dengan hampir selusin pejabat Afghanistan dan Barat saat ini dan juga para pemimpin Taliban yang telah mengikuti negosiasi dengan cermat. Mereka semua berbicara dengan syarat anonimitas, karena rincian kesepakatan belum dibagikan secara publik.

Mengapa tidak menyebutnya ‘gencatan senjata’?

Sebagian besar negosiasi antara Amerika Serikat dan Taliban terjadi pada 2019, salah satu tahun paling kejam dalam catatan. Dikecualikan dari perundingan dan di bawah tekanan ketika warganya mati dengan laju puluhan hari, pemerintah Afghanistan menuntut agar Amerika mendorong gencatan senjata sebelum mereka menandatangani kesepakatan yang, di antara hal-hal lain akan memulai penarikan pasukan mereka.

Tetapi negosiator AS tahu bahwa mereka tidak bisa membuat Taliban menyetujui gencatan senjata penuh. Sebagai gantinya, mereka mencoba untuk mendapatkan sesuatu sedekat mungkin dengan yang satu tanpa menggunakan istilah itu. Mereka berbicara bukannya ada tujuan seperti pengurangan kekerasan.

Pada minggu sebelum penandatanganan kesepakatan, tujuannya adalah untuk semua pihak menahan api. Banyak yang melihatnya sebagai latihan demobilisasi dan bukti kontrol.

Awalnya, Taliban hanya setuju bahwa mereka tidak akan menyerang pusat populasi besar, tetapi negosiator Amerika Serikat mendorong penghentian kekerasan yang lebih komprehensif.

Taliban kini telah sepakat untuk tidak menyerang pusat-pusat populasi, jalan raya dan lembaga-lembaga pemerintah, dengan beberapa pengecualian (itulah sebabnya bukan gencatan senjata penuh). Salah satu pengecualian itu: Mereka tetap memiliki hak untuk menyerang jika mereka yakin pemerintah menggunakan periode ketenangan untuk memasok daerah yang tidak terjangkau oleh mereka.

Ada sedikit kepastian di antara para pejabat tentang apa yang tampak seperti permusuhan yang berkurang dalam fase selanjutnya dari proses perdamaian: negosiasi antara pihak Afghanistan setelah Amerika Serikat dan Taliban menandatangani kesepakatan mereka.

Seorang pejabat senior Afghanistan memberi penjelasan singkat pada diskusi tersebut. Ia mengatakan harapannya adalah bahwa setelah periode uji satu minggu, seharusnya tidak ada lebih banyak serangan dan situasinya mungkin akan lebih mirip dengan gencatan senjata.

Tetapi para pejabat lain mengatakan bahwa Amerika mungkin menerapkan ukuran yang tidak terlalu ketat selama apa yang mungkin akan menjadi periode negosiasi yang panjang antara warga Afghanistan, dan bahwa mereka mungkin bersedia untuk memasang sejumlah kekerasan selama itu secara signifikan berkurang dari level saat ini. (Lebih dari setahun terakhir, para pemberontak telah melakukan di mana saja antara 50 hingga 90 serangan sehari.)

Namun, akan ada penghalang terhadap Taliban meningkatkan serangan setelah mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat. Di antara mereka: negosiator AS kemungkinan akan berhak untuk datang untuk membantu pasukan Afghanistan dengan kekuatan udara.

Beberapa menyatakan harapan yang ambisius bahwa ketika kedua pihak Afghanistan memulai pembicaraan, mereka akan menyetujui gencatan senjata resmi segera. Hingga saat ini, Taliban telah menentang hal itu, karena khawatir gencatan senjata dapat mematahkan barisan mereka. Banyak komandan mereka tidak senang dengan apa yang mereka lihat ketika para pemimpin politik mereka menyerah pada tuntutan Amerika Serikat yang bergeser bahwa mereka takut adalah perangkap untuk melemahkan mereka di medan perang. Tetapi jika mereka mendapatkan kesepakatan untuk penarikan Amerika Serikat, komandan Taliban mungkin menjadi lebih bisa menerima.

Apa masalahnya?

Kekhawatiran paling serius adalah ini yaitu sekalipun negosiator di kedua belah pihak benar-benar berniat untuk mengurangi kekerasan, dapatkah mereka benar-benar mewujudkannya, terutama di daerah-daerah di mana perang telah tumbuh semakin kompleks dan terdesentralisasi?

Pejabat Amerika Serikat dan Afghanistan telah berulang kali menyatakan keprihatinan bahwa Taliban tidak monolitik dan mungkin tidak dapat mengendalikan beberapa faksi ekstremis mereka. Tetapi pada tingkat tertentu, ada kekhawatiran yang sama tentang pasukan Afghanistan, yang di beberapa tempat sangat bergantung pada bantuan dari milisi lokal.

Jawed Kohistani, seorang analis keamanan Afghanistan, mengatakan kenyataan medan perang itu begitu rumit, dengan pengaruh faksi dan regional di kedua belah pihak, yang menjamin bahwa kesepakatan tidak dilanggar akan sulit.

Beberapa pejabat Afghanistan khawatir Amerika Serikat memasuki kesepakatan untuk mengurangi kekerasan tanpa menghargai dasar yang diperlukan untuk mempersiapkan pasukan militer di tingkat lokal.

“Perang ini merupakan geografi yang sangat kompleks,” kata Kohistani. “Ada kelompok yang melihat manfaatnya dalam kelanjutan perang. Ini akan menjadi proses yang sangat kompleks dan sulit. Ini akan membutuhkan kebijaksanaan dan toleransi, itu akan membutuhkan pemantauan dan kerja sama yang komprehensif. “

Dalam mencoba memulai kembali perundingan setelah Presiden Trump secara tiba-tiba menarik diri dari perundingan karena kesepakatan tampaknya hampir berakhir September lalu, kedua belah pihak menggunakan langkah-langkah membangun kepercayaan, termasuk pertukaran tahanan.

Sebagai bagian dari pertukaran itu, tiga distrik di Provinsi Zabul selatan akan mencoba penghentian permusuhan singkat. Tapi itu menjadi berantakan.

Persisnya apa yang terjadi sedang diperselisihkan. Taliban menunjuk jari ke pasukan pemerintah, mengatakan mereka membunuh dua pejuang mereka. Para pejabat Afghanistan mengatakan bahwa mereka mundur selama dua hari, dan kemudian Taliban mulai melancarkan serangan.

Seorang pejabat Barat mengatakan pelajaran dari percobaan Zabul di antaranya perlunya mekanisme pemantauan yang baik sedang diambil selama negosiasi untuk mengurangi permusuhan.

Apa yang terjadi selanjutnya?

Jika kedua belah pihak secara resmi mengumumkan pengurangan permusuhan secara resmi, dan jika dianggap berhasil, Amerika Serikat dan Taliban akan secara resmi menandatangani kesepakatan.

Kemudian ketika Washington memulai penarikan bertahap dari sekitar 12.000 pasukan yang tersisa, sebuah proses yang bisa memakan waktu dua tahun. Taliban akan duduk bersama para pemimpin Afghanistan lainnya untuk membahas masa depan pembagian kekuasaan.

Tetapi menuju ke sana merupakan jalan yang akan sulit.

Poin penting yang utama adalah pembebasan ribuan tahanan Taliban. Gerilyawan berharap hal itu terjadi antara penandatanganan kesepakatan mereka dengan Amerika dan duduk bersama para pemimpin Afghanistan.

Kesepakatan Amerika Serikat dan Taliban

Tetapi para pejabat Afghanistan tampaknya enggan memberikan pengaruh itu begitu awal dalam pembicaraan mereka, sebelum mereka mendapatkan komitmen Taliban tentang masalah-masalah mendasar. Diantaranya adalah hak-hak perempuan dan minoritas, dan bentuk pemerintahan demokratis di masa depan.

Elit politik Afghanistan juga sangat terpecah, keretakan melebar karena pemilihan presiden yang diperebutkan dengan sengit. Lebih dari empat bulan setelah pemungutan suara, masih belum ada pemenang yang diumumkan.

Dan semua faksi Afghanistan harus menyetujui tim negosiasi yang bersatu untuk duduk di seberang Taliban, tugas yang sejauh ini terbukti sangat sulit.

Amerika Serikat Menuduh Huawei dengan Pemerasan, Menambah Tekanan di Tiongkok

Amerika Serikat Menuduh Huawei dengan Pemerasan, Menambah Tekanan di Tiongkok – Pemerintah Amerika Serikat menuduh Huawei dan dua anak perusahaannya dengan pemerasan dan konspirasi federal untuk mencuri rahasia dagang dari perusahaan-perusahaan Amerika, ada peningkatan yang signifikan dalam pertarungan hukum administrasi Trump dengan perusahaan telekomunikasi China.

Dalam dakwaan federal pada hari Kamis di Distrik Timur New York, Departemen Kehakiman menuduh Huawei dan afiliasinya dari “pola aktivitas pemerasan” mengatakan perusahaan itu telah bekerja untuk mencuri rahasia dagang dari enam perusahaan Amerika. Informasi yang dicuri termasuk sumber kode, serta manual untuk teknologi nirkabel. slot online

Amerika Serikat Menuduh Huawei dengan Pemerasan, Menambah Tekanan di Tiongkok

Surat dakwaan itu tidak mengidentifikasi keenam perusahaan tersebut, tetapi sebuah sumber yang akrab dengan penyelidikan, serta pengajuan pengadilan di beberapa gugatan perdata, mengindikasikan bahwa mereka adalah Sistem Cisco, Solusi Motorola, Fujitsu, Teknologi Quintel, T-Mobile dan CNEX Labs. https://www.benchwarmerscoffee.com/

“Tuduhan baru dalam kasus ini berkaitan dengan dugaan upaya puluhan tahun oleh Huawei, dan beberapa anak perusahaannya, baik di AS maupun di Republik Rakyat Tiongkok, untuk menyalahgunakan kekayaan intelektual, termasuk dari enam perusahaan teknologi AS, sebuah upaya untuk menumbuhkan dan mengoperasikan bisnis Huawei, ”kata Departemen Kehakiman dalam berita.

Tuduhan itu menambah tekanan kampanye Washington terhadap Huawei, yang sudah dilarang membeli banyak produk Amerika dan dipandang oleh pemerintahan Trump sebagai ancaman terhadap keamanan nasional. Peningkatan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menindak apa yang dikatakannya sebagai pola spionase dan pencurian Tiongkok yang bertujuan memberi Beijing keunggulan teknologi.

Pada hari Senin, empat anggota militer China dituduh melakukan peretasan ke Equifax, salah satu agen pelaporan kredit terbesar di negara itu, dan mencuri rahasia dagang dan data pribadi sekitar 145 juta orang Amerika pada tahun 2017.

Juga pada hari Kamis, Departemen Perdagangan memperpanjang lisensi sementara yang memungkinkan perusahaan-perusahaan Amerika untuk terus melakukan bisnis dengan Huawei. Sekarang akan berakhir pada bulan April.

Surat dakwaan baru ini melampaui dugaan pencurian rahasia dagang dan pelanggaran sanksi oleh Departemen Kehakiman sebelumnya.

Ini menerapkan undang-undang pemerasan federal yang secara historis telah digunakan untuk menjatuhkan para pemimpin gerombolan dan juga gembong gembong yang memungkinkan pemerintah untuk mengajukan tuntutan yang seharusnya berada di luar undang-undang pembatasan. Konspirasi kriminal yang dituduh dilakukan Huawei telah berlangsung sejak setidaknya 1999, menurut Departemen Kehakiman.

Pejabat Huawei berpendapat bahwa dakwaan terbaru itu bukan tuduhan baru dan tampaknya menjadi bagian dari kampanye yang lebih besar terhadap perusahaan.

Pemerintah Amerika Serikat berusaha untuk menekan Huawei dengan cara menekan sekutu untuk tidak menggunakan peralatannya dan berusaha untuk memblokir perusahaan Amerika dari menjual suku cadang ke perusahaan China. Kedua kampanye itu pada akhirnya akan merugikan Amerika, kata Purdy, dengan menghilangkan pekerjaan di Amerika Serikat dan mengurangi persaingan di industri telekomunikasi.

Dia mengatakan pemerintah Amerika Serikat terlibat dalam “Kampanye untuk membombardir Huawei”.

Surat dakwaan tersebut menggambarkan Huawei sebagai kampanye yang baik, jika tidak canggih, untuk mencuri rahasia dagang. Misalnya, dakwaan tersebut menuduh bahwa pada tahun 2004, seorang karyawan Huawei menyelinap ke pameran dagang Chicago untuk mencuri teknologi pesaing.

Karyawan itu ditemukan di tengah malam setelah acara ditutup untuk di stan perusahaan teknologi dan ditemukan melepas penutup dari perangkat jaringan dan mengambil foto-foto sirkuit di dalamnya. Individu tersebut mengenakan lencana yang mencantumkan pemiliknya sebagai “Weihua” sebuah anagram Huawei menurut dakwaan.

Dalam episode lain, jaksa penuntut mengatakan, Huawei merencanakan “penanggulangan” terhadap perusahaan yang membuat teknologi penyimpanan data. Mereka mengundang para pemimpin perusahaan untuk membuat presentasi tentang rencananya, kemudian meminta salinan slide yang digunakan dalam presentasi dan “segera” membaginya dengan para insinyur di anak perusahaannya yang mengerjakan produk yang bersaing, menurut dakwaan.

Huawei telah memiliki perselisihan hukum dengan beberapa perusahaan yang dituduh mencuri. Cisco, pembuat peralatan jaringan komputer di San Jose, California, menggugat Huawei pada tahun 2003, mengklaim perusahaan China itu melanggar banyak paten dan secara tidak sah menyalin kode sumber perangkat lunak dan dokumentasinya. Gugatan itu dibatalkan sekitar setahun kemudian dengan imbalan perubahan produk dari Huawei.

Quintel menggugat Huawei pada tahun 2015, mengklaim telah mencuri teknologi antena. Proses pengadilan diselesaikan pada tahun 2018. Motorola menyelesaikan tuntutan hukum kekayaan intelektual dengan perusahaan China pada tahun 2011. T-Mobile disebutkan dalam dakwaan sebelumnya terhadap Huawei, ketika jaksa menuduh bahwa pabrikan telah mencoba mencuri detail tentang robot, bernama Tappy, digunakan oleh operator nirkabel.

Jaksa juga menuduh Huawei membantu pemerintah Iran memasang peralatan pengawasan untuk memantau dan menahan para demonstran anti-pemerintah di Teheran pada 2009.

Tahun lalu, Departemen Kehakiman menuntut kepala keuangan Huawei, Meng Wanzhou, dengan menguraikan upaya selama satu dekade oleh perusahaan untuk mencuri rahasia dagang, menghalangi penyelidikan kriminal dan menghindari sanksi ekonomi terhadap Iran. Meng juga disebutkan dalam dakwaan Departemen Kehakiman pada hari Kamis.

Meng berada di Kanada, keluar dari penjara dengan jaminan 10 juta dolar Kanada, atau $ 7,5 juta, menunggu ekstradisi ke Amerika Serikat. Dia berada di bawah pengawasan 24 jam dan harus memakai pelacak GPS di pergelangan kakinya.

Gary Botting, seorang ahli ekstradisi terkemuka di Kanada, mengatakan tuduhan baru itu tidak akan banyak berpengaruh pada kasus Meng di Kanada karena menurut mereka, terlalu sedikit dan juga terlalu terlambat.

Hakim dalam kasus itu telah mempertimbangkan apakah ekstradisi akan memenuhi persyaratan mendasar di bawah hukum Kanada: bahwa kejahatan yang dituduhkan Meng di Amerika Serikat merupakan kejahatan di Kanada.

Sementara pemerasan bukanlah kejahatan berdasarkan hukum Kanada, Botting mengatakan perjanjian ekstradisi Kanada dengan Amerika Serikat memungkinkan aspek pemerasan menjadi dasar hukum untuk ekstradisi. Dan jaksa penuntut Kanada yang mewakili Amerika Serikat dapat memutuskan untuk menambah tuduhan baru.

Gedung Putih telah berupaya untuk meningkatkan tekanan terhadap Huawei selama bertahun-tahun, dengan anggota Kongres dari kedua pihak mendukung upayanya. Tuduhan baru ini dapat memberikan lebih banyak makanan bagi kritik perusahaan terhadap Capitol Hill, yang telah berusaha untuk memastikan Huawei tidak memiliki peran dalam generasi jaringan nirkabel berikutnya, yang dikenal sebagai 5G.

“Surat dakwaan tersebut menggambarkan potret yang memberatkan dari sebuah organisasi tidak sah yang tidak memedulikan hukum,” kata anggota parlemen terkemuka di Komite Intelijen Senat, Richard M. Burr, Republik Carolina Utara, dan Mark Warner, Demokrat dari Virginia.

Di bawah pemerintahan Trump, Departemen Kehakiman telah memfokuskan diri untuk memerangi berbagai ancaman yang China ajukan kepada Amerika Serikat dan sekutunya di Barat, termasuk pencurian rahasia dagang dan spionase, ketika negara itu berupaya memperluas lingkup ekonomi dan militernya.

Huawei, yang peralatannya mendukung jaringan telekomunikasi, berada tepat di tengah-tengah kedua masalah tersebut.

Analis komunitas intelijen mengatakan Huawei dapat menggunakan peralatan jaringannya untuk memantau lalu lintas di seluruh jaringan dan berpotensi terlibat dalam pengawasan yang melanggar hukum. Purdy dari Huawei mendorong kembali terhadap klaim-klaim itu, mengatakan kontrol dari jaringan-jaringan seluler tegas dengan operator yang membangun dan mengoperasikannya.

Huawei juga merupakan pemasok terkemuka di setiap benua kecuali Amerika Utara untuk peralatan jaringan 5G, yang akan menopang telekomunikasi dan teknologi canggih seperti mobil self-driving.

Ketika negara-negara di seluruh dunia memigrasikan sistem komunikasi mereka ke 5G, dan seiring dengan lebih banyak inovasi teknologi yang dibangun di atasnya, Huawei berada dalam posisi untuk mendapatkan keunggulan ekonomi besar atas raksasa teknologi AS, yang telah lama berada di garis depan inovasi dan baru-baru ini memberdayakan ekonomi AS.

Jaksa Agung William P. Barr mengatakan dalam pidatonya pekan lalu bahwa pemerintah China menggunakan “Setiap tuas kekuasaan untuk memperluas pangsa pasar 5G-nya” karena akan mendapatkan kekuatan di setiap teknologi yang kemudian menyentuh 5G.

“Masa depan ekonomi kita dipertaruhkan,” kata Barr dalam pidatonya, saat konferensi di Washington mengenai ancaman yang diajukan Cina kepada Amerika Serikat. “Risiko kehilangan perjuangan 5G dengan Cina harus jauh lebih besar daripada pertimbangan lain.”

Selama bertahun-tahun, pejabat intelijen Amerika telah mencoba meyakinkan perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia bahwa peralatan Huawei dapat memberi Beijing akses ke jaringan komunikasi yang sensitif. Tetapi kampanye global itu telah goyah, karena negara-negara seperti Inggris dan Arab Saudi memilih untuk menggunakan peralatan Huawei di jaringan 5G mereka.

Amerika Serikat Menuduh Huawei dengan Pemerasan, Menambah Tekanan di Tiongkok

Pada bulan Januari, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan Inggris percaya bahwa risiko apa pun dapat dikelola dan bahwa produk perusahaan dapat digunakan di sebagian jaringan 5G Inggris. Jerman dikatakan dekat dengan keputusan apakah akan mengizinkan perusahaan untuk bekerja di jaringannya juga.

Saat kampanye globalnya untuk menghalangi Huawei telah goyah, para pejabat Amerika berpendapat bahwa Amerika Serikat harus mengambil tindakan agresif untuk membantu dunia mengembangkan alternatif untuk produk-produk Huawei. Barr, dalam pidatonya, berpendapat bahwa Amerika Serikat harus mempertimbangkan untuk memberikan dukungan keuangan langsung atau tidak langsung kepada Nokia dan Ericsson, dua perusahaan Eropa yang merupakan pesaing utama untuk peralatan jaringan Huawei.